Samarinda Siap Relaksasi Tahap Tiga

- Senin, 29 Juni 2020 | 10:32 WIB

Pemkot Samarinda siap menghadapi fase relaksasi tahap tiga, menuju adaptasi kebiasaan baru (new normal life) pada Rabu, 1 Juli mendatang.

 

SAMARINDA–Kemarin (27/6), Pemkot Samarinda menggelar pertemuan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19. Pertemuan tersebut berlangsung di HARRIS Hotel Samarinda. Dalam pertemuan itu dipaparkan kondisi terkini di Samarinda, serta kewaspadaan yang bisa saja timbul ke depan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda dr Ismed Kusasih memaparkan, dalam waktu dekat, Kota Tepian akan menghadapi fase relaksasi tahap ketiga.

Saat ini, kurva epidemiologi Samarinda menunjukkan tren penurunan. Namun, masih harus diwaspadai karena selama vaksin belum ditemukan penyebaran Covid-19 masih mengintai.

“Saat ini, tingkat kesembuhan pasien dari Samarinda mencapai 93 persen dari total 66 pasien yang selama ini dirawat. Kondisi saat ini, dua pasien dirawat di RS Karantina, dua orang di Tenggarong, Kukar, dan satu di Balikpapan. Sementara ini belum ada potensi transmisi lokal,” paparnya.

Dia menyebut, kunci keberhasilan menekan angka pasien dalam pemantauan (PDP), yakni kerja sama baik antara tim gugus tugas dengan FKPD dengan terus melakukan pencarian potensi orang dalam pemantauan (ODP). Langkahnya dengan terus menggelar rapid diagnostic test (RDT) serta swab test massal di pusat-pusat keramaian seperti pasar, perkantoran, dan pelabuhan.

“Kami juga memanfaatkan teknologi, seperti pelaporan via command center 112. Dan ini dinilai efektif, bahkan pasien SMD 1 juga dideteksi melalui command center 112,” sebutnya.

Dia menambahkan, berdasarkan evaluasi fase relaksasi tahap satu (1–14 Juni) dan fase dua (15–30 Juni), pihaknya memberikan saran untuk persiapan menuju fase relaksasi tahap tiga. “Yang pasti, kami berharap, masyarakat terus menyosialisasikan tentang kedisiplinan untuk pelaksana protokol kesehatan. Seperti physical distancing, menggunakan masker, rajin cuci tangan, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat atau PHBS,” jelasnya.

Sebab, lanjut dia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan mampu menekan angka penyebaran Covid-19 hingga 70 persen. Sementara itu, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang berencana mengeluarkan edaran untuk mendongkrak perekonomian.

Pertama, mengimbau aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemkot untuk membeli barang kebutuhan pokok dari toko kelontong dekat tempat tinggal. Kedua, kepada organisasi perangkat daerah (OPD) dari kantor dinas hingga kecamatan dan kelurahan untuk menggelar gathering di tempat-tempat rekreasi keluarga.

Semisal Rumah Ulin Arya, Salma Shofa, ataupun Mahakam Lampion Garden (MLG) dan lainnya. “Membeli di toko tetangga akan membuat orang terdekat kita bisa kembali menyambung hidup. Begitu juga meramaikan tempat rekreasi. Uang yang dikeluarkan bisa membangkitkan ekonomi warga dan sektor wisata. Tapi tetap mengutamakan protokol kesehatan,” tandasnya. (dns/kri/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X