Sayang Sekali, Potensi Perikanan di Kabupaten Ini Belum Dilirik Investor

- Minggu, 28 Juni 2020 | 13:23 WIB
TANGKAPAN UNGGULAN: Hasil tangkapan udang nelayan salah satu andalan perikanan Paser. Namun, belum bisa diekspor karena tidak ada cold storage.
TANGKAPAN UNGGULAN: Hasil tangkapan udang nelayan salah satu andalan perikanan Paser. Namun, belum bisa diekspor karena tidak ada cold storage.

TANA PASER-Kabupaten Paser dikepung perairan yang luas, baik laut maupun sungai. Tentu ini potensi yang besar. Harus dikelola dengan baik agar mendapat hasil melimpah. Namun, selama ini hasil tangkapan atau budi daya nelayan, seperti udang dan kepiting, belum bisa diekspor.

Kepala Dinas Perikanan Paser Sadaruddin menyebut, belum ada pengusaha atau pengepul yang bisa mengekspor hasil perikanan. Sebab, tidak ada cold storage atau ruang penyimpanan. Seperti yang dimiliki para pengusaha Balikpapan.

Diakuinya, butuh modal besar untuk membeli dan operasional cold storage ini. Hasil tangkapan dan budi daya udang, ikan segar, dan kepiting selama ini langsung dikirim para pengepul ke berbagai daerah di luar Paser, mulai Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, hingga Kalimantan Tengah. Bahkan dulunya sempat rutin dikirim ke Sulawesi.

Karena jika memiliki cold storage, minimal harus menyetok 5 ton hasil perikanan per hari. Juga minimal mengirimkan 1 ton per hari. Ini yang jadi kendala. Kalau di Balikpapan ada sekitar lima cold storage yang dimiliki para pengusaha di sana.

“Wajar saja karena pasar mereka cukup besar sampai ekspor dan pemasoknya tidak hanya dari Paser, tapi juga dari daerah lain di Kaltim yang memasok ke sana," tutur Sadaruddin kepada Kaltim Post, (26/6).

Tiap hari hasil perikanan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di Desa Senaken cukup berlimpah. Selain beragam jenis ikan segar, terdapat udang jenis windu, udang putih, udang galah, dan kepiting yang menjadi incaran para pengusaha kuliner hasil laut.  Namun, selama ini masih minim rumah makan yang memesan hasil ini, hanya beberapa rumah makan jenis sari laut. Sisanya dikirim ke luar daerah. 

"Ini sebenarnya menjadi peluang buat para pengusaha di Paser ataupun investor yang ingin membuka usaha kuliner hasil perikanan. Kita memiliki stok berlimpah, tapi mayoritas dikonsumsi oleh luar daerah," lanjutnya.

Selama pandemi Covid-19, harga beberapa komoditas unggulan perikanan seperti udang dan kepiting sempat anjlok karena minim permintaan dari luar. Adapun hasil produksi nelayan tetap stabil, khususnya jenis udang yang harganya terjun bebas. Namun, di era new normal ini, harga mulai kembali normal. (*/jib/ind/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X