Jutaan Anak di Yaman di Ambang Kelaparan

- Minggu, 28 Juni 2020 | 12:47 WIB
Warga sipil terutama anak anak paling menderita akibat perang di Yaman. (Yahya Arhab/EPA-EFE)
Warga sipil terutama anak anak paling menderita akibat perang di Yaman. (Yahya Arhab/EPA-EFE)

NEW YORK– Unicef membutuhkan suntikan dana. Mereka harus mendapatkan USD 500 juta atau setara Rp 7,12 triliun. Uang tersebut akan dipakai untuk membantu anak­anak di Yaman. Perang berkepanjangan dan pandemi Covid­19 membuat anak­anak tersebut sulit bertahan hidup. ’’Jika kami tidak mendapatkan dana yang mendesak ini, anak­anak akan berada di ambang kelaparan dan banyak yang bakal meninggal,’’ terang perwakilan Unicef di Yaman Sara Beysolow Nyanti dalam laporannya (26/6) seperti dikutip Al Jazeera. 

Dia memperkirakan pada akhir tahun nanti 2,4 juta anak di Yaman mengalami malanutrisi. Itu naik 20 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Selain itu, sekitar 6.600 balita sangat mungkin meninggal akibat penyakit­penyakit yang sejatinya bisa disembuhkan. Mereka tidak tertangani karena pandemi telah melemahkan sistem dan layanan kesehatan yang sudah karut­marut karena perang. 

Perang yang berkecamuk selama lima tahun terakhir membuat 9,58 juta anak tidak bisa mendapatkan akses ke air bersih dan sanitasi. Itu membuat mereka rentan tertular Covid­19. Jangankan untuk cuci tangan agar tak tertular virus, air untuk minum pun sulit didapatkan. Unicef juga menjelaskan bahwa ada 7,8 juta anak Yaman yang tidak lagi mengenyam pendidikan formal karena sekolah­sekolah sudah tutup. 

Sejatinya dalam konferensi donor virtual 2 Juni lalu, negara­negara Arab dan Barat sudah berjanji untuk menyumbang operasional bantuan kemanusiaan di Yaman. Tapi, yang terkumpul hanya USD 1,35 miliar (Rp 19,2 triliun). Masih jauh dari permintaan PBB, yakni USD 2,4 miliar (Rp 34,19 triliun). Dana tersebut tidak hanya khusus untuk anak­anak, tapi bantuan secara menyeluruh. Tahun lalu PBB menerima USD 3,6 miliar (Rp 51,3 triliun). (sha/c10/dos)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X