KUA Tanggapi Akad Nikah dengan Dua Perempuan Sekaligus, Tak Mampu Menolak Karena Ini....

- Sabtu, 27 Juni 2020 | 11:34 WIB
-SERUMAH: Hariani (kiri) dan sepupu yang juga madunya, Mustiawati, bersama suami mereka, Saepul Bahri. (TONI/JAWA POS LOMBOK POST)
-SERUMAH: Hariani (kiri) dan sepupu yang juga madunya, Mustiawati, bersama suami mereka, Saepul Bahri. (TONI/JAWA POS LOMBOK POST)

Pernikahan Saepul Bahri dengan dua perempuan sekaligus menjadi perbincangan masyarakat Lombok Barat dalam beberapa hari terakhir. Namun, karena peraturan, baru satu pernikahan yang bisa dicatatkan ke kantor urusan agama (KUA).

HAMDANI WATHONI, Lombok Barat, Jawa Pos

Saepul baru bangun tidur saat wartawan Lombok Post kembali bertamu ke rumahnya di Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Namun, bukan Saepul yang menjadi tujuan untuk wawancara kali ini. Melainkan dua istrinya, Hariani dan Mustiawati.

Sebelumnya Hariani sempat menolak diwawancara karena malu. Begitu juga Mustiawati. Namun, kali ini keduanya mau bercerita. Mereka duduk berdekatan. Hariani lebih dulu mengungkapkan alasannya mau menikah dengan Saepul Bahri.

Dia mengaku jatuh hati kepada Saepul karena pria yang baru enam bulan pulang dari menjadi TKI di Malaysia itu mengajarkannya tentang cinta. ’’Sebelumnya belum pernah pacaran. Saepul cinta pertama saya,’’ ungkapnya.

Saepul bertukar rayuan dengan Hariani melalui sambungan telepon selama tiga bulan sebelum menikah. Keluguan Saepul lewat kata-katanya membuat Hariani terpikat. Ketika Saepul memintanya menjadi istri, dia menerimanya. ”Orangnya baik,” katanya.

Namun, Hariani sebenarnya tak pernah menyangka bahwa Saepul juga akan menikahi perempuan lain, yang merupakan sepupunya. Rumah Hariani dan Mustiawati bersebelahan. Sejak kecil mereka main bersama. Tahun ini usianya sama-sama 23 tahun. ’’Semoga kamu langgeng,” kata Hariani.

Sementara itu, Mustiawati mengungkapkan bahwa Saepul bukanlah cinta pertamanya. Saat Saepul datang, dia sudah memiliki kekasih. Namun, hatinya justru tertambat ke pria 28 tahun itu. ’’Namanya hati tak bisa dibohongi. Sudah telanjur cinta,’’ ujarnya, lalu tertawa malu.

Saking cintanya, sampai dimadu pun dia rela. Bahkan berbagi cinta dengan sepupunya. Sama seperti Hariani, Mustiawati berjanji tidak saling menyakiti. Saepul sendiri mengaku mencintai keduanya dengan porsi yang sama. ’’Awalnya kan saya minta nomor HP Mustiawati. Tetapi, teman ngasih nomor Hariani. Jadinya saya suka dan pacari dua-duanya,’’ bebernya.

Tak mau kehilangan dua perempuan yang telanjur dicintainya, Saepul mempersunting mereka berdua selang sehari. Hariani pada Rabu malam (17/6), Mustiawati malam berikutnya. ’’Saya bilang apa adanya. Kalau mau menikah dan hidup susah dengan saya, ayo kita menikah. Karena kan mereka tahu kondisi hidup saya,’’ ungkapnya.

Akad nikah berlangsung pada Sabtu (20/6). Terkait persoalan itu, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lembar angkat bicara. ’’Kami ingin meluruskan informasi yang berkembang bahwa ada dua buku nikah yang dikeluarkan KUA untuk pernikahan tersebut. Itu tidak benar,” jelas Kepala KUA Lembar H Marliadi kemarin (25/6).

Meskipun diketahui bahwa Saepul telah menikahi dua perempuan sekaligus, yang terdaftar di KUA Lembar saat ini hanya satu orang. ’’Yang tercatat hanya pernikahan Saepul dengan Hariani,” bebernya.

Pihak KUA Lembar menyatakan tidak pernah menerima laporan atau permohonan untuk pernikahan Saepul dengan dua perempuan sekaligus. Yang dimohonkan hanyalah untuk pernikahan satu pasangan. Dengan begitu, buku nikah untuk Saepul dan istri kedua atau Mustiawati sampai saat ini belum pernah dikeluarkan KUA Lembar.

Marliadi menjelaskan, dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, tidak ada aturan soal pernikahan seperti yang dilakukan Saepul Bahri. Meskipun pada kenyataannya banyak yang melakukan poligami, ada tahapan aturan yang harus dilalui sang suami. ’’Suami harus meminta izin kepada istri pertama. Kemudian izin poligami itu dikeluarkan pengadilan agama. Baru bisa didaftarkan,” jelasnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

THR-Gaji Ke-13 Cair Penuh, Sesuai Skema Kenaikan

Minggu, 17 Maret 2024 | 07:45 WIB

Ini Dia Desa Terindah nan Memesona di Jawa Tengah

Sabtu, 16 Maret 2024 | 10:25 WIB
X