SEOUL– Dua negara di semenanjung Korea memperingati titik awal perselisihan mereka. Peringatan Perang Korea ke-70 tahun tersebut terasa miris karena hubungan antara Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) labil akhir-akhir ini. Padahal, komitmen mengganti perjanjian gencatan senjata dengan perjanjian perdamaian sudah tercetus pada 2018.
Pemerintah Korsel memperingati momen tersebut bersama sekutu mereka, AS. Menteri Pertahanan Korsel Jeong Kyeong-doo bersama Menhan AS Mark Esper merilis pernyataan bersama. ’’Pada hari ini, sekutu AS-Korsel lahir karena kebutuhan dan dikuatkan dengan darah,’’ tulis mereka seperti yang dilansir Agence France-Presse.
Militer Korsel juga mengadakan kunjungan ke makam pahlawan serta mengundang keluarga korban untuk makan malam. Sementara itu, Korut memperingati momen tersebut dengan mengunjungi monumen perang. Namun, belum ada kabar apakah Korut mengadakan penampilan masal seperti yang digelar setiap tahun. Hubungan dua negara itu memang sedang labil setelah Korut meledakkan kantor penghubung pekan lalu. (bil/c20/dos)