Rosa memulai peruntungan beternak iguana hanya bermodalkan tiga betina dan satu pejantan. Saat masa kawin pada peralihan musim hujan ke kemarau ini bisa menghasilkan seratus telur. Pun, menetas semua. ‘’Sejak saat itu, kami mantap melepas pekerjaan. Karena saat itu satu ekor bayi green iguana dihargai kisaran Rp 300 ribu-Rp 350 ribu,'' kenangnya.
Normalnya, satu induk iguana bisa bertelur 30 butir. Kisaran jumlahnya bergantung usia dan ukuran betina. Sang betina biasanya mengandung telur di dalam perutnya selama dua bulan. Jika di alam liar, sebelum bertelur biasanya menggali pasir untuk tempat penetasan. ‘’Di kandang, cukup kami sediakan ember berisikan pasir. Setelah bertelur kami pindahkan ke inkubator sebagai pengganti media tetasan,’’ papar istri Setya Dama Putra Pamungkas itu.
Setelah musim kawin terlewati, Rosa harus cek kandang induknya setiap saat. Bisa jadi induk betina mengeluarkan telurnya. Karena saat mengeluarkan telur, induk iguana harus terus diberi minum agar prosesnya lancar. Proses pengeluaran telur itu membuatnya dehidrasi. Jika tidak dipasok air, prosesnya sangat lama. Bisa memakan waktu hingga sebulan. ‘’Kalau terus diberi air prosesnya bisa cepat, hanya dua jam. Saat mengambil telurnya, kita terus-menerus berikan air untuk mengalihkan perhatian. Saat proses itu, indukan sedang agresif-agresifnya,’’ terang ibu satu anak itu.
Reptil yang ekornya tumbuh lagi setelah putus itu hanya kawin satu tahun sekali. Hidup dalam koloni, sang pejantan sangat sensitif terhadap pejantan lain yang mengganggu teritorialnya. Sehingga kandangnya harus dipisah dan ditutup rapat agar tidak saling pandang. Sekali tatap mata bisa dipastikan mereka akan bertengkar. ‘’Berulang kali kandang jebol karena pejantannya mau bertengkar,’’ ungkapnya.
Iguana ternakannya silang antara beberapa gen. Red iguana, green, dan blue. Pun dari beberapa hasil silangannya, yang paling diminati adalah red iguana. Karena blue iguana belum jadi lantaran masih percobaan dan induk pejantannya masih belajar membuahi. ''Pembawa gen itu paling dominan oleh pejantan. Jika pejantannya red atau blue dan betinanya red bisa jadi saat dikawinkan ada kemungkinan anaknya ada yang red, blue, atau green,'' jelasnya.
Di antara jenis itu, iguana sakura paling dicari. Karena persilanganya yang cukup sulit. Harga bayi iguana berwarna pink itu bisa mencapai 1 miliar. Iguana jenis thanos yang berwarna ungu harganya juga tak main-main. Seekor anakannya bisa mencapai Rp 70 juta. ‘’Persilangan antara gen indukan itu yang menantang kami untuk selalu menghasilkan bayi iguana yang cantik,'' ujarnya.