Rosa tidak kesusahan beternak iguana. Dia hanya menyiapkan kandang yang bisa terkena matahari untuk berjemur setiap pagi. Iguana cukup dimandikan tiga kali sepekan. Asupan makannya tidak merogoh biaya mahal. Cukup diberi sayuran dan buah. Biasanya pepaya, kecambah, dan kacang kedelai yang direbus. ‘’Jangan dikasih makan sayur kubis dan bayam karena zat besinya terlalu tinggi. Ginjalnya bisa kena,'' ungkapnya.
Bukan berarti, beternak hewan yang sanggup hidup hingga tiga dasawarsa itu tanpa risiko. Cakarnya yang tajam seringkali menembus sapu tangan Rosa setiap hendak mengambil telur untuk dipindahkan ke inkubator. Setelah ditetaskan, bayi iguana juga rentan mati. ‘’Pembeli yang nawarnya keterlaluan juga bikin jengkel. Tapi, di situlah seninya jual-beli. Karena sudah jadi hobi, untung-rugi dalam bisnis kami anggap bonus,’’ pungkasnya. *** (fin/c1)