Naker Terdampak Menunggu Kartu Prakerja

- Kamis, 25 Juni 2020 | 12:48 WIB
-
-

BALIKPAPAN – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Balikpapan telah melakukan pendataan bagi tenaga kerja (naker) yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Hasilnya terdapat 6.789 naker yang terdata, baik yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga dirumahkan tanpa menerima upah (unpaid leave).

Plt Kepala Disnaker Balikpapan Arbain Side menjelaskan, pihaknya sudah melaporkan data tersebut kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Di mana, mereka yang terdata akan dibantu dengan program kartu prakerja. Sejauh ini, Kemenaker telah menjalankan tiga tahap dalam pendaftaran kartu prakerja.

 Dia menjelaskan dari 6.789 naker di Kota Minyak, total naker yang telah terdaftar kartu prakerja sebanyak 3.709 orang. Mereka terdaftar dari tiga tahapan yang sudah berjalan. Rinciannya pada tahap pertama terdaftar sebesar 855 orang, tahap kedua 2.530 orang, dan tahap ketiga 1.324 orang.

Namun, bukan berarti data yang lain tidak masuk atau ditolak, melainkan akan masuk tahap berikutnya. Semua masih dalam proses karena Kemenaker membuka kartu prakerja ini secara bertahap. “Sisanya masih menunggu tahapan selanjutnya karena Kemenaker akan membuka hingga 34 tahap untuk kartu prakerja,” jelasnya. 

Dia menuturkan, hingga kini pihaknya masih menunggu kabar untuk pembukaan kartu prakerja tahap keempat. Ada pun mereka yang terdata akan mendapat kartu prakerja sesuai program pemerintah pusat. Dengan berbagai manfaat yang dimiliki kartu prakerja.

 

Rencananya, penerima kartu akan mendapat bantuan total sebesar Rp 3,55 juta. Terbagi dalam berbagai bentuk bantuan. Misalnya bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta dan insentif pasca-pelatihan Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan. Serta insentif survei sebesar Rp 150 ribu untuk tiga kali survei.

Teknisnya, dana akan masuk ke rekening naker yang telah terdaftar sebagai penerima kartu prakerja. “Kami masih terus koordinasi ke kementerian atau provinsi. Karena masih menunggu nomor rekening keseluruhan,” ujarnya. Sedangkan untuk program kegiatan juga akan diatur lebih lanjut oleh Kemenaker.

Dia menyebutkan, belum mengetahui pasti kapan kegiatan akan berlanjut lagi. Sebab, bagaimana pun ada kegiatan harus tertunda imbas dari penyebaran wabah. Terutama yang melibatkan massa belum dapat terlaksana. “Pelatihan rencananya kami coba saat kondisi sudah aman di Balikpapan,” tutupnya. (gel/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X