PETUGAS Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Balikpapan bersama Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Balikpapan melakukan pemusnahan terhadap ratusan handphone, Selasa (23/6). Barang-barang tersebut merupakan hasil selundupan warga binaan.
Barang-barang tersebut disita dari giat razia pihak rutan sejak Februari lalu. Sedangkan untuk lapas, penindakannya sejak Oktober 2019.
Kepala Rutan Klas II B Balikpapan Sopiana mengatakan kegiatan tersebut sebagai bentuk pengendalian internal. Pihaknya memiliki komitmen untuk gelar pembersihan area rutan dari barang-barang yang dilarang.
“Dalam waktu lima bulan, ada 323 handphone warga binaan yang kita amankan. Mayoritas jenis Android,” ujarnya.
Dia juga menegaskan, apabila warga binaan tertangkap menyembunyikan gawai, maka akan ditindak tegas. Pihaknya akan segera memberi sanksi. Yakni disel isolasi.
Menurut Sopiana, ada banyak modus yang digunakan untuk menyelundupkan barang elektronik untuk warga binaan. Salah satunya dengan disembunyikan di balik makanan oleh keluarga yang melakukan kunjungan.
Di tempat yang sama, Kepala Lapas Klas II A Balikpapan Veri Johannes menuturkan, razia yang digelar tersebut bersifat insidental atau memang sudah direncanakan. “Dengan adanya temuan seperti ini, menjadi bukti nyata bahwa kami juga berkomitmen terhadap penyalahgunaan handphone di dalam area lapas ini,” kata dia.
Bahkan, pihaknya selalu menerapkan sistem pengetatan terhadap para pengunjung. Ia menyebut hal itu merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi lapas dalam pengamanan. Yang menjadi masalah ialah bagaimana pun mereka mencegah, selalu ada celah barang untuk warga binaan ini lolos dari petugas.
Terkait kelalaian atau keterlibatan sipir, rutan maupun lapas belum menemukan hal tersebut. Akan tetapi jika pada akhirnya ditemukan, ada langkah tegas yang diambil agar hal itu tidak terulang. (*/okt/ms/k15)
