Rapid Tes Masal Diikuti 2.040 Orang, Hasilnya 30 Reaktif

- Kamis, 25 Juni 2020 | 10:27 WIB
ilustrasi
ilustrasi

BALIKPAPAN–Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan kembali melanjutkan pemeriksaan rapid test massal di seluruh puskesmas. Diketahui, selama dua hari berturut-turut, Sabtu (20/6) dan Senin (22/6), sebanyak 2.040 orang menjalani pemeriksaan cepat di 27 puskesmas. Hasilnya ada 30 orang yang dinyatakan reaktif.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan Andi Sri Juliarty menuturkan, bagi yang hasil rapid test-nya dinyatakan reaktif, maka akan menjalani pemeriksaan kembali pada Selasa (23/6). Jika masih dinyatakan reaktif, barulah pihaknya akan melakukan pemeriksaan swab.

“Mulai hari ini (kemarin), untuk pemeriksaan silangnya dilakukan. Jadi dua kali rapid test dulu, baru di-swab. Yang akan dikirim ke Labkesda Kaltim,” kata dia saat ditemui Kaltim Post di Balai Kota. Selain itu, karena jumlah kasus terkonfirmasi positif di Balikpapan terus mengalami peningkatan, Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan akan menerapkan pemeriksaan di Bandara SAMS Sepinggan.

Kebijakan tersebut sudah dilaksanakan sejak kemarin. Di mana Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan menambah ketentuan bagi pelaku perjalanan dari luar daerah yang akan ke Balikpapan. Jika ditemukan pendatang yang tidak membawa surat keterangan tes polymerase chain reaction (PCR) dengan hasil negatif Covid-19, maka tidak boleh melewati gerbang pemeriksaan. Sampai perwakilan kantornya di Balikpapan datang ke bandara. “Kita akan bicara langsung di airport. Jadi peraturan ini, kita berlakukan hari ini (kemarin),” tegas perempuan berkacamata ini.

Hal itu dilakukan, karena selama ini para pendatang yang mayoritas pekerja hanya menyerahkan nomor ponsel. Ketika hendak dihubungi, nomor tersebut tidak mendapat respons dari yang bersangkutan. “Karena kalau kami lepas saja, dan hanya menghubungi lewat handphone, itu kadang sudah tidak bisa dihubungi. Jadi mulai hari ini (kemarin) akan ditahan petugas kami. Kemudian dipersilakan menunggu, sampai perwakilan perusahaan di Balikpapan datang ke airport,” terang Dio, sapaannya.

 Dio menerangkan, jika melihat perkembangan kasus terkonfirmasi positif corona di Balikpapan, maka kini semakin meluas. Bukan hanya pada sektor pertambangan dan migas. Di mana tiga hari terakhir, penyebaran meluas ke perkantoran lainnya. Sehingga Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan mengimbau agar protokol kesehatan penanggulangan Covid-19 di perkantoran diperketat.

“Itu sudah ada aturannya. Karena kita lihat, kasus sudah merambah ke perkantoran. Mulai kantor elektrikal, dan masuk ke telekomunikasi. Mudah-mudahan tidak meluas lagi. Dan kita harus terus mengingatkan,” ucapnya. Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan pun merencanakan pemantauan tidak hanya di tempat umum, seperti restoran dan kafe. Dengan adanya perluasan penyebaran ke areal perkantoran, pihaknya akan melakukan pengawasan ke perkantoran. “Untuk mengingatkan agar menjalankan protokol kesehatan penanggulangan Covid-19 Balikpapan,” tandasnya. (kip/riz/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X