Warga Menunggu Janji yang Tak Pasti

- Kamis, 25 Juni 2020 | 10:01 WIB
RUSAK BERAT: Rencana perbaikan jalan Muara Beloan oleh pemerintah belum ada titik terang.
RUSAK BERAT: Rencana perbaikan jalan Muara Beloan oleh pemerintah belum ada titik terang.

Jalan ke Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, Kubar, sudah belasan tahun rusak parah. Jalan 9 kilometer dari dan ke kampung salah satu penghasilan ikan terbesar di Kubar itu terabaikan. Letaknya sekitar 51 kilometer dari ibu kota kabupaten.

 

KEPADA Kaltim Post, salah seorang warga Muara Beloan menceritakan sejarah jalan tersebut. Termasuk janji perbaikan hingga realisasi dari para pihak. “Mereka itu harus bertanggung jawab membuka isolasi kampung,” ujarnya.

Kampung Muara Beloan adalah pemekaran Kampung Tanjung Laong, Kecamatan Muara Pahu. Dimekarkan sekitar puluhan tahun silam. Memiliki Dusun Bangun. Namun sekitar 1920-an Dusun Bangun pindah ke Kampung Muara Bunyut, Kecamatan Melak.

Perpindahan warga Muara Pahu dan sekitarnya ke Muara Beloan untuk mencari ikan di Sungai Beloan. Kala itu ikan di bantaran Sungai Beloan sangat melimpah dan menjanjikan. Karena lama berdiam di atas rumah rakit (terapung), akhirnya beranak pinak di sana. Mereka pun membangun rumah di daratan.

Hingga 2020, jumlah penduduk mayoritas etnis melayu (Kutai) ini mencapai 210 kepala keluarga atau 900 jiwa lebih. Sudah dua kali ganti kepala kampung alias petinggi. Mayoritas pekerjaan nelayan, hanya berharap dari ikan. Harga jual juga bergantung pembeli/tengkulak.

Murahnya harga ikan karena alasan jauh. Perlu biaya transportasi. Misalnya Rp 10 ribu per kilogram harga ikan patin atau haruan di Kampung Muara Beloan. Harga di Melak mencapai Rp 35–50 ribu per kilogram.

Masalah pendidikan juga terdampak. Banyak  yang tidak meneruskan sekolah. Hanya ada sekolah dasar (SD) di sana. Bagi yang berduit lanjut ke SMP di pusat kecamatan sekitar 1,5 jam pakai ketinting.

Sejak 2013, jalan dibuka oleh bupati Kubar pertama, Rama Alexander Asia. Jalan tanah itu mulai membuka jalur ekonomi. Banyak warga hampir setiap rumah memiliki mesin ketinting yang beralih sepeda motor.

Sayangnya, badan jalan terlalu rendah, sehingga kerap terendam banjir berbulan-bulan. Kecuali kemarau panjang baru bisa dilintasi kendaraan bermotor.

Sejak pergantian kepemimpinan di Pemerintahan Kampung Muara Beloan mulai September 2019, jalan rusak mulai jadi perhatian. Pemerintah kampung harus menyewa truk angkut sertu dari pihak swasta. Truk juga dibantu PT MKB (Maha Karya Bersama), perusahaan kelapa sawit bermarkas di Kampung Jerang. Sejumlah alat berat juga didukung PT TSA dan PT Thiess (subkon PT TSA).

Akhir tahun lalu, badan jalan 5 kilometer arah Kampung Muara Beloan ditingkatkan. Sementara arah jalan hauling PT TSA, sudah baik. Karena lebih awal dilakukan pengerasan, perjuangan perbaikan jalan terus dilakukan.

Baru-baru ini, pemerintah kampung mengusulkan peningkatan badan jalan. Antara 2 sampai 3,5 meter. Harapannya jika banjir tidak tergenang air lagi, kendaraan bisa langsung ke kampung. Usulan itu disampaikan kepada Wabup Kubar Edyanto Arkan saat berkunjung ke Muara Beloan awal 2020.

Wabup menjanjikan akan menjadi perhatian. Direncanakan akhir 2020 atau tahun depan ditingkatkan. Akses jalan ini tidak saja ke Kampung Muara Beloan. Tembus juga ke Kampung Tanjung Pagar atau Kampung Baru, Kecamatan Muara Pahu. Semoga janji wabup segera direalisasikan. (rud/kri/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X