Kerap Sakit setelah Ujian, Kini Fokus Bermusik dan Vlogging

- Kamis, 25 Juni 2020 | 08:59 WIB
UJIAN SEMESTER: Syurga Janelove (kanan) sedang mengerjakan soal ujian semester pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup untuk kenaikan kelas didampingi Vivi, Sabtu (20/6).
UJIAN SEMESTER: Syurga Janelove (kanan) sedang mengerjakan soal ujian semester pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup untuk kenaikan kelas didampingi Vivi, Sabtu (20/6).

Pendidikan adalah apa yang tersisa setelah seseorang melupakan apa yang telah dipelajari di sekolah – Albert Einstein.

 

M RIDHUAN, Balikpapan

 

SEJAK Senin (22/6), banyak orangtua sibuk mendaftarkan anaknya ke sekolah formal. Namun, sebagian kecil memilih bersantai dan bercengkerama bersama keluarga. Tidak pusing dengan hiruk-pikuk penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Di antara banyak orangtua yang masih yakin pendidikan formal bakal memberikan masa depan yang sesuai keinginan buah hati mereka, sebagian kecil sadar, bakat dan keperluan anak mereka cenderung berbeda dari anak-anak pada umumnya. Hingga memilih untuk menempuh pendidikan informal.

Seperti Vivi, seorang ibu yang memutuskan mengeluarkan anaknya, Syurga Janelove begitu naik ke kelas 4 SD. Dirinya mengaku sudah tidak tega melihat kondisi anak bungsunya itu yang selalu tampak murung setelah pulang sekolah dan sakit di saat-saat tertentu. “Setelah ujian, dia (Syurga) pasti demam,” ungkapnya, Sabtu (20/6) lalu.

Sebagai orangtua tunggal yang membesarkan dua anak, dirinya melihat Syurga tak seperti anak kebanyakan. Meski mampu menangkap pelajaran yang diberikan guru di sekolah, ada kala ketika beban tugas menumpuk, anaknya terlihat stres.

Syurga disebut tidak mudah bersosialisasi dengan teman sebayanya di sekolah. Anaknya lebih banyak memilih menghabiskan waktu bermain sendiri, bahkan memilih untuk di rumah saja. “Selama kelas 1 sampai kelas 3 SD tak ada perubahan. Lantas saya coba cari alternatif terkait dunia pendidikan anak,” katanya.

Sebelumnya, selain sekolah formal, Syurga oleh orangtuanya juga diikutkan les bahasa Inggris dan musik. Informasi soal homeschooling atau sekolah rumah pun diperoleh dari salah satu orangtua yang dikenalnya di salah satu lembaga pendidikan nonformal itu. “Ternyata bisa homeschooling. Tapi saya bingung soal kelanjutan pendidikannya nanti,” ujarnya.

Menempuh sekolah rumah memang lebih mudah. Anaknya tak lagi terbebani dengan menumpuknya tugas sekolah. Pelajaran diperoleh darinya secara langsung. Namun, karena Vivi memiliki rencana cadangan, jika anaknya ingin kembali ke sekolah formal, diperlukan sebuah legalitas seperti ijazah. “Saya lalu dikenalkan ke orangtua yang anak-anaknya homeschooling. Yang juga pemilik sebuah PKBM (pusat kegiatan belajar mengajar),” sebutnya.

Lewat PKBM, ijazah kelulusan untuk melanjutkan pendidikan formal memang bisa. Namun, Syurga harus mengikuti aturan. Setiap pertengahan semester dan semester mengikuti ujian untuk mendapatkan nilai rapor. “Ya rapor kenaikan kelas. Dari situ saya tak khawatir lagi soal kelanjutan sekolah formal Syurga. Karena sifatnya melanjutkan pendidikan,” katanya.

Biasanya, dari PKBM akan mengirimkan salinan kisi-kisi mata pelajaran yang akan diujikan. Syurga diminta untuk belajar sesuai mata pelajaran yang diambilnya. Ketika pelaksanaan ujian, orangtua diminta untuk fair mengawasi anaknya mengerjakan ujian dan tidak membantu mengisi jawaban.

“Sebelum pandemi, anak-anak mengerjakan ujian di PKBM. Namun kini, ketika pandemi, ujiannya dilakukan di rumah. Kami harus kirim bukti seperti foto ketika mendampingi anak,” bebernya. 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X