Seksi 5 Tol Balsam Bisa Difungsikan Agustus

- Kamis, 25 Juni 2020 | 08:57 WIB
Pengerjaan sisa jalan tol Balsam yang belum tuntas.
Pengerjaan sisa jalan tol Balsam yang belum tuntas.

BALIKPAPAN- Penyelesaian konstruksi Seksi V Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) terus dikebut. Diketahui, ruas tol sepanjang 11 kilometer yang berada di sisi Balikpapan, ditarget rampung akhir Juli nanti. Dengan harapan, pada Agustus 2020, bisa difungsikan dan terkoneksi dengan Seksi II, III, dan IV yang telah beroperasi sejak 19 Desember 2019.

Kepala Satuan Kerja Tol Balsam Bedru Cahyono mengungkapkan, semula penyelesaian ruas tol yang menghubungkan Gerbang Tol Manggar dengan Gerbang Tol Karang Joang adalah Juni 2020. Akan tetapi, karena pandemi virus corona, progres pengerjaan terhambat.

“Rencana semula (penyelesaian di bulan) Juni, mundur. Dan direncanakan selesai akhir Juli,” kata dia saat dihubungi Kaltim Post, (22/6). Satuan Kerja Satker Tol Balsam masih berupaya menuntaskan titik yang sebelumnya mengalami longsor. Akibat konstruksi tanahnya yang lunak. Menurut data, ada tiga ruas jalan sepanjang 650 meter yang masih tahap pengerjaan konstruksi. Ruas yang belum rampung itu adalah STA (stasiun) 2+550 dengan panjang 150 meter. Kemudian STA 2+850 dengan panjang 300 meter dan STA 9+550 sepanjang 200 meter.

Kontraktor telah melakukan beberapa penanganan. Seperti penyelesaian pemasangan bore pile (fondasi tiang pancang), lalu perbaikan 3 box drainase (gorong-gorong). Saat itu, dalam proses pemancangan mini pile (tiang pancang berukuran kecil). Kemudian perbaikan box traffic (terowongan tol) dengan proses pembesian. Selain itu, melakukan penimbunan badan jalan dan pekerjaan diafragma wall (dinding penahan tanah) dengan progres sebesar 60 persen.

“Untuk kendala teknis, insyaallah sudah ada solusinya. Saat ini sedang penyelesaian di tiga lokasi yang ada longsoran. Tinggal upaya percepatan saja. Semoga cuaca mendukung dan kondisi kembali normal,” kata mantan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Semarang-Bawen-Salatiga-Sruwen di SNVT Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan Semarang ini.

Mengenai lahan yang masih belum dibebaskan, Bedru menuturkan berada pada lahan tambahan yang menghadap ke jalan atau frontage. Serta saluran di luar jalan tol.

Melalui percepatan penanganan di tiga lokasi yang mengalami longsoran, pihaknya menargetkan progres penyelesaian pada ruas Seksi V bisa mencapai sekira 98 persen akhir Juni nanti. “Untuk akhir Juli itu, target selesai konstruksi. Setelah itu, masih ada uji laik fungsi. Paling cepat Agustus, untuk siap difungsikan,” terangnya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Balsam di Satuan Kerja Pengadaan Tanah Jalan Tol Wilayah II Rabiyatul Adawiyah mengungkapkan, progres pembebasan lahan Tol Balsam sudah mencapai 99,95 persen. Di mana anggaran yang anggaran yang dialokasikan untuk pembebasan lahan pada tiga seksi di Tol Balsam itu berkisar Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar. “9 Juni lalu, sudah kami bayarkan dua bidang di Seksi II di rest area. Anggaran sekitar Rp 200 jutaan untuk dua bidang itu,” katanya kemarin.

Lahan yang dimaksud adalah usulan tambahan lahan yang ingin dibebaskan pada Seksi II. Yakni dua bidang konsinyasi di rest area B milik PT Lembuswana yang menolak penilaian harga yang disampaikan pihak Satgas BPN. Sehingga masih menunggu penetapan. Sementara itu, masih ada 5 bidang tambahan tanah lain yang masih dalam proses pembebasan. Yang diperuntukkan pula sebagai rest area. Saat ini, dalam tahap penilaian.

Satu bidang tambahan lainnya, yakni lahan SD 017 Samboja yang menjadi akses masuk tol di Gerbang Samboja. Saat ini, lanjut dia, masih dalam tahap penilaian. “Untuk lahan di SD 017, kalau sudah keluar nilai appraisal-nya, tinggal mencarikan tanah pengganti saja,” terang Adaw sapaan karibnya. Selain itu, pada Seksi I, rinciannya ada 30 bidang yang sudah diajukan untuk konsinyasi ke PN Balikpapan. Lalu ada 9 bidang tambahan yang belum diselesaikan sebelumnya di kawasan Hutan Lindung Sungai Manggar (HLSM).

Adapun tahapan saat ini dalam tahap konsinyasi. Konstruksi di atas 39 bidang yang masih diproses pembebasan lahannya itu sudah diselesaikan. Lalu pada Seksi I wilayah Kukar, ada enam bidang yang belum diselesaikan di kawasan HLSM. Saat ini dalam proses konsinyasi di pengadilan. Dua bidang lainnya yang juga masih tahap konsinyasi.  Kemudian pada Seksi V, sebanyak delapan bidang dalam tahap konsinyasi di Balikpapan. Terdapat dua bidang milik PT Nusa Makmur Sentosa dan enam bidang lainnya tidak diketahui pemiliknya.

Selain itu, ada 15 bidang yang masih tahap musyawarah penilaian. Sebelumnya, para pemilik tidak hadir musyawarah, sehingga akan diundang kembali oleh BPN Balikpapan, untuk penyampaian penilaian. Sementara 10 bidang lainnya diverifikasi ulang oleh BPN Balikpapan. “Karena ada tambahan lahan lagi, jadi harus nunggu  BPN mengeluarkan peta bidangnya. Insyaallah minggu ini keluar. Semoga enggak ada lagi (tambahan). Nanti, enggak kelar-kelar kalau ada tambahan terus,” candanya. (kip/riz/k15)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X