Kaltim Tertinggi di Kalimantan, Angka Pengangguran Meroket karena Corona

- Rabu, 24 Juni 2020 | 17:37 WIB
Acara job fair yang pernah dilaksanakan.
Acara job fair yang pernah dilaksanakan.

SAMARINDA- Akibat penyebaran virus corona (covid-19) di Kaltim, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim mencatat sebanyak 10.428 orang kehilangan pekerjaan. Jumlah itu berasal dari 1.924 orang yang ter-PHK dari 177 perusahaan dan 8.504 orang dirumahkan dari 220 perusahaan. Kondisi ini membuat tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kaltim meningkat menjadi 6,88 persen. Angka ini tertinggi di Kalimantan.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Anggoro Dwitjahyono mengatakan, secara menyeluruh sebenarnya kondisi ketenagakerjaan di Kaltim pada 2020 mengalami perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, jumlah pengangguran mengalami peningkatan yang lebih besar.

Jumlah angkatan kerja Kaltim pada 2020 tercatat 1,99 juta jiwa, mengalami kenaikan sebesar 4,94 persen (year on year/yoy) atau terjadi penambahan sebesar 93,80 ribu jiwa, dibandingkan jumlah angkatan kerja 2019 yang tercatat sebanyak 1,89 juta jiwa. Dengan penambahan angkatan kerja tersebut, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) 2020 menjadi 72,15 persen atau mengalami kenaikan dibandingkan 2019 yang tercatat sebesar 70,44 persen.

Dia menjelaskan, kenaikan TPAK memberikan indikasi adanya kenaikan potensi ekonomi dari sisi pasokan (supply) tenaga kerja. Selanjutnya dari jumlah angkatan kerja tersebut, jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan sebesar 4,69 persen (yoy) atau bertambah sebanyak 83,14 ribu jiwa dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun demikian, tingkat pengangguran terbuka (TPT) 2020 juga menunjukkan kenaikan. Saat ini, TPT tercatat sebesar 6,88 persen atau sebanyak 137,19 ribu jiwa, lebih tinggi jika dibandingkan 2019 yang tercatat 6,66 persen. Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kaltim belum sepenuhnya mampu menyerap pertumbuhan angkatan kerja yang juga terus meningkat.

“Jika kita lihat, dibandingkan capaian nasional dan semua provinsi di Kalimantan, TPT Kaltim tahun ini tergolong sangat tinggi,” ungkap Anggoro  (23/6).

Dia menjelaskan, TPT nasional pada 2020 tercatat sebesar 4,99 persen, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 5,01 persen. Di wilayah Kalimantan, TPT Kaltim merupakan yang tertinggi dibandingkan wilayah lainnya. TPT Kaltim 2020 tercatat sebesar 6,88 persen atau lebih tinggi dibandingkan 2019 yang tercatat sebesar 6,66 persen.

Kalteng menjadi provinsi yang memiliki TPT terendah di Kalimantan sebesar 3,39 persen pada 2020. Sedangkan TPT Kalbar 4,56 persen, Kalsel 3,80 persen, dan Kaltara 5,65 persen. “Kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di Kaltim masih relatif tinggi dibandingkan keempat provinsi lainnya di wilayah Kalimantan,” terangnya.

Pada masa pandemi corona, sektor pariwisata disebut sebagai penyumbang jumlah pengangguran terbanyak. Dinas Pariwisata Kaltim mencatat, di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif jumlah orang yang terdampak Covid-19 mencapai sekitar 10.031 orang. Dengan rincian, perhotelan yang terdampak berjumlah 4.720 karyawan hotel bintang maupun nonbintang.

Selain itu, usaha biro perjalanan wisata dari 674 usaha tercatat 3.044 orang yang terdampak. Termasuk beberapa travel yang tutup, sehingga 55 orang yang dirumahkan. Pemandu wisata 170 orang dari 380 anggota. Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Kaltim mengungkapkan, dari 15 daerah wisata yang beranggotakan 350 orang sebanyak 299 orang ikut terdampak. (ctr/ndu2/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X