Jelang Pilwali Bontang 2020, Tiga Partai Belum Pastikan Pilihan

- Rabu, 24 Juni 2020 | 17:31 WIB

BONTANG – Tiga partai belum memastikan siapa yang diusung dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Bontang, akhir tahun ini. Ketiganya merupakan Partai Gerindra, PAN, dan Berkarya.  Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Bontang, Heri Kiswanto mengatakan arah dukungan belum ditentukan karena belum ada surat keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

"Memang belum bersikap karena rekomendasi belum turun," kata Heri. Menurutnya, rekomendasi DPP Gerindra merupakan pedoman bagi DPC dalam menentukan sikapnya. Apakah mendukung calon yang sudah mengemuka atau membentuk poros baru.

Jika rekomendasi belum turun artinya tak boleh bertindak lebih. Dalam internal Gerindra, seluruh kebijakan mesti satu komando. Mulai pusat hingga daerah.  "Misal ada Ketua Partai (Daerah) bilang kecenderungan partainya ke calon A, kalau kami (DPC Gerindra) enggak berani," tegasnya.

Dalam penjaringan lalu terdapat tujuh orang yang mengambil formulir di DPC Gerindra. Namun yang mengembalikan formulir mengerucut empat nama. Meliputi Ketua DPC Gerindra Bontang Agus Haris, Neni Moerniaeni, Mulyadi, dan Abdul Rahman. Sementara yang mengikuti tahapan hingga pemaparan visi-misi tersisa Neni Moerniaeni seorang.

Nantinya, rekomendasi bakal diterbitkan langsung dari DPP ke DPC. Dan dari rekomendasi itulah kemudian mesin partai di daerah mulai serius melakukan komunikasi dengan calon yang direstui pusat. "Yang jelas sih laporan ke DPD sudah kami sampaikan sejak jauh hari. Kami tinggal tunggu aja rekomendasi turun," pungkasnya.

Senada Ketua DPD Berkarya Bontang Abdul Hakim menyatakan belum menerima SK dari DPP partainya. Meski tiga hari lalu, salah satu pasangan yang sudah mengemuka menemuinya.  “Mereka datang ke rumah silaturahmi hingga membahas itu,” kata Hakim.

Selanjutnya, dirinya menunggu arahan dari DPP. Nama pun belum diusulkan ke DPW.  Hal serupa dialami Partai Amanat Nasional (PAN). Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Bontang, Muhammad Irfan memandang terbentuknya poros baru itu sangat baik. Sehingga ada warna baru dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan pilihan baru bagi masyarakat.

“Kalau head to head saya rasa sama saja. Kalau ada (poros) baru, pertimbangan baru untuk masyarakat,” ungkap Irfan. Jika tiga partai tersebut bergabung, ujar Irfan, telah memenuhi persyaratan dukungan partai. Melihat PAN memiliki dua kursi di DPRD, sedangkan Gerindra memiliki tiga kursi. Sehingga sudah cukup memenuhi lima kursi. “Ditambah Berkarya jadi enam kursi,” pungkasnya. (*/ak/rdh/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X