Minggu (21/6) malam, manajemen Kaltim Post ngobrol santai bersama Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh. Suasana hangat pun tercipta dalam pertemuan yang berlangsung di salah satu rumah makan di Kota Minyak tersebut.
OKTAVIA MEGARIA, Balikpapan
OBROLAN ringan mengalir di atas meja makan panjang. Malam itu, rombongan Kaltim Post dipimpin Direktur Erwin D Nugroho. Dia duduk berseberangan dengan Abdulloh. Sementara politikus Golkar itu didampingi oleh tim hukumnya.
Canda tawa tak terhindarkan dari kedua belah pihak. Bincang-bincang yang berlangsung mulai pukul 20.30 Wita itu baru berakhir pukul 23.30 Wita. Selama tiga jam silaturahmi yang diawali dengan makan malam bersama itu membicarakan berbagai hal. Wabah virus corona tetap menjadi topik yang hangat.
Abdulloh sedikit bercerita tentang pengalamannya selama masa pandemi. Bagaimana dirinya sempat menjalani rapid test dan swab test. Juga, beberapa kali dia menemukan kesalahan pada thermo gun saat pengukuran suhu tubuh. Serta, pihaknya sempat menjalani masa work from home (WFH) selama dua pekan.
Meski begitu, dia mengutarakan pandangannya terkait kebijakan yang berlaku saat ini. Menurut dia, aturan yang baru diterapkan tampak tidak maksimal. Salah satunya dalam pembatasan jalan di Balikpapan. “Kalau memang ditutup ya tutup total. Kalau mau dibuka ya buka saja sepenuhnya. Jangan setengah-setengah,” gusarnya.
Lanjutnya, pemerintah kota seharusnya lebih jelas dalam mengeluarkan aturan-aturan terkait protokol kesehatan. Bahkan dia sempat menyinggung soal anggaran Covid-19. Dia berpendapat bahwa dibanding terus melakukan penutupan jalan yang sebenarnya tidak terlalu efisien, akan lebih baik jika dananya dialokasikan ke pemberian bantuan.
Sebab hingga kini, kata dia, banyak masyarakat yang kehilangan pendapatan, sampai sulit untuk memenuhi kebutuhan.
Dia sedikit berbagi terkait kesibukan yang dilakukan DPRD saat ini. Pihaknya masih kebut merampungkan peraturan daerah (perda) dan laporan pertanggungjawaban wali kota.
Di samping itu, saat ini Balikpapan bakal melaksanakan pemilihan kepala daerah yang baru. Abdulloh menyebut, banyak agenda yang akan dilaksanakan beberapa bulan mendatang. Misalnya, dilaksanakannya penetapan bakal calon kepala daerah. “Ya, jadi nanti kami sangat sibuk di lapangan,” ungkapnya. (rom/k16)