PDIP Ingatkan Peta Politik Bisa Berubah

- Selasa, 23 Juni 2020 | 13:05 WIB
-
-

DARI Balikpapan, sejauh ini ada dua figur yang mencuat ke permukaan lewat jalur parpol. Yaitu Rahmad Mas’ud dan Ahmad Basir. Secara resmi, Rahmad Mas’ud sudah mengantongi rekomendasi PDIP lewat surat keputusan (SK) bernomor 1196/IN/DPP/II/2020 tertanggal 18 Februari 2020. Bahkan diumumkan secara nasional oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada 19 Februari 2020.

Partai berlambang banteng moncong putih itu memutuskan mengusung Rahmad Mas’ud dan Thohari Aziz (Ketua DPC PDIP Balikpapan). Teranyar, PKS. Melalui SK bernomor 087/SKEP/DPP-PKS/2020, surat rekomendasi itu diserahkan langsung oleh Ketua DPW PKS Kaltim Harun Al Rasyid kepada Rahmad Mas’ud pada deklarasi dukungan di kantor DPD PKS Balikpapan, Jalan Ruhui Rahayu, Balikpapan Selatan, Minggu (21/6).

Dengan demikian, Rahmad Mas’ud yang kini menjabat wakil wali kota Balikpapan periode 2016-2020 telah mengantongi 14 kursi. Rinciannya, 8 kursi dari PDIP dan 6 kursi dari PKS. Sementara syarat pencalonan dari parpol adalah 20 persen dari jumlah kursi atau 25 persen dari jumlah suara pada pemilihan legislatif (pileg) 2019. Adapun total kursi DPRD Balikpapan sebanyak 45.

Dengan demikian, parpol atau gabungan parpol yang ingin mengusung pasangan calon pada Pilwali Balikpapan, wajib memiliki 9 kursi keterwakilan di DPRD. Bahkan Rahmad Mas’ud pun mengklaim telah mendapat rekomendasi dari Partai Golkar, yang memiliki 11 kursi di DPRD Balikpapan.

Pasalnya dirinya adalah Ketua DPD II Partai Golkar Balikpapan. Terkait bakal calon wakil wali kota yang akan mendampinginya, Rahmad Mas’ud mengatakan akan membahasnya dalam rapat internal keluarganya. Sementara Ahmad Basir, disebut mendapat dukungan dari lima parpol. Itu dibuktikan dengan deklarasi dukungan dari lima ketua parpol kepadanya pada Minggu (21/6).

Lima partai itu adalah PPP, Hanura, PKB, Perindo, dan juga NasDem tempatnya bernaung. Ahmad Basir adalah bendahara DPC Partai NasDem Balikpapan saat ini. Jika benar lima parpol itu mengeluarkan rekomendasi untuk Ahmad Basir, maka dirinya akan mengantongi 10 kursi. Perinciannya, PPP (3 kursi), Hanura (2 kursi), PKB (1 kursi), Perindo (1 kursi), dan Partai NasDem (3 kursi).

Bagaimana dengan partai lain yang belum menentukan sikap? Sekretaris DPD Partai Gerindra Kaltim Seno Aji mengungkapkan, pihaknya baru akan melakukan rapat pekan depan. Lanjut dia, ada beberapa tokoh yang akan dibahas secara internal nantinya. Yakni Sabaruddin Panrecalle yang merupakan Wakil Ketua DPRD Balikpapan dan juga kader Partai Gerindra. Selain itu, ada pula Rahmad Mas’ud.

“Ada 3-4 tokoh yang akan kami bahas. Termasuk Sabaruddin Panrecalle dan Rahmad Mas’ud,” kata dia saat dihubungi Kaltim Post kemarin. Nanti, setelah rapat internal DPD Partai Gerindra Kaltim, nama bakal pasangan calon yang telah diputuskan akan dibuatkan rekomendasi ke DPP Partai Gerindra. Agar segera diterbitkan SK rekomendasi untuk bakal pasangan calon.

“Kita harapkan maksimal akhir Juli, sudah bisa terbit (SK rekomendasi bakal pasangan calon). Karena pendaftaran masih di September,” kata Seno mengakhiri. Terpisah, Sekretaris DPD Partai Demokrat Kaltim Edy Rusani mengungkapkan, rekomendasi bakal calon wali kota Balikpapan saat ini masih diproses di DPP Partai Demokrat. Pihaknya pun sudah menerima hasil penjaringan yang sebelumnya dilakukan DPC Partai Demokrat Balikpapan.

Berdasarkan laporan hasil penjaringan yang dilakukan DPC Partai Demokrat Balikpapan, ada enam nama yang telah disampaikan ke DPP Partai Demokrat. Untuk posisi bakal calon wali kota hanya pada figur Rahmad Mas’ud. Sedangkan bakal calon wakil wali kota ada 5 nama. Yakni Ali Munsjir, Ahmad Basir, Yohanna Palupi Arita, Ahmad Rosyidi, dan Anwar Sulaiman.

“Ya kita tunggu saja keputusan dari DPP. Yang pasti sebelum daftar ke KPU, sudah terbit rekomendasi itu,” sebutnya. Sementara itu, Ketua DPD PDIP Kaltim Safaruddin menyebutkan jika peta politik sangat dinamis. Oleh karenanya, sebelum mendaftar di KPU, perubahan masih sangat mungkin terjadi. Seperti hal peta politik pada Pilgub Kaltim 2018 lalu. Yang sempat dia lakoni sebagai calon gubernur bersama Rusmadi.

“Kita lihat saja, namanya juga politik, terus berproses, kita lihat nanti ujungnya nanti, siapa yang mendaftar di KPU,” katanya. Anggota Komisi III DPR RI ini menuturkan, PDIP masih mengacu pada SK rekomendasi yang telah diterbitkan sebelumnya. Yang mengusung Rahmad Mas’ud dan Thohari Aziz.

“Masih bisa berubah. Karena ujungnya nanti, adalah yang mendaftar di KPU. Termasuk saya juga, kalau saya selaku petugas partai diperintah untuk maju, ya bisa saja saya maju (sebagai bakal calon wali kota). Kan PDIP bisa mengusung bersama PKB,” katanya.

PDIP sendiri memiliki delapan kursi. Sedangkan PKB yang merupakan sejawat di DPRD Balikpapan memiliki satu kursi. Sehingga memenuhi syarat untuk mengusung bakal pasangan calon sendiri. Mengenai dukungan DPC PKB Balikpapan kepada Ahmad Basir, dia tidak terlalu ambil pusing mengenai hal tersebut.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X