Investor BEI Tumbuh Positif

- Selasa, 23 Juni 2020 | 11:37 WIB
ilustrasi
ilustrasi

BALIKPAPAN- Pandemi virus corona ternyata tidak memengaruhi minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pada masa tersebut justru meningkat. Padahal pasar saham tengah mendapat tekanan.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Balikpapan Dinda Amaliya mengatakan, jumlah investor tahun ini masih menunjukkan grafik pertumbuhan. Sempat terpukul akibat Covid-19, indeks harga saham gabungan (IHSG) bisa kembali pulih. “Animo masyarakat di bursa saham masih tinggi. Untuk nasional saja kami berhasil mencetak pertumbuhan 8 persen,” ucapnya, (22/6).

Untuk saat ini, sambung Dinda, pergerakan IHSG masih positif, belum ada gejolak. Kemudian, merosotnya IHSG akibat Covid-19 ternyata tidak seperti yang dibayangkan. Positifnya pihaknya masih tetap mencetak pertumbuhan.

Ia menyebutkan, sebagian besar masyarakat sudah teredukasi dengan baik jika saat ini banyak saham yang fundamentalnya bagus terdiskon murah. “Jadi banyak yang berminat untuk berinvestasi, kami juga selama Covid-19 tetap melaksanakan kegiatan sosialisasi investasi melalui media online,” tuturnya.

Untuk Kaltimra, pertumbuhan SID 2019 hingga Mei 2020 sebesar 8,94 persen. Single investor identification (SID) hingga tahun ini sekitar 17.901 SID. Ini menunjukkan tingginya minat calon investor dalam memanfaatkan momentum untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Apalagi, dana yang digunakan untuk mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

Lebih lanjut, pengatur pasar modal atau self regulatory organization (SRO) telah menyiapkan serangkaian stimulus yang akan diberikan kepada para pelaku dan pemegang kepentingan di pasar modal. Harapannya, stimulus itu dapat meringankan beban yang sedang dihadapi para stakeholders pasar modal Indonesia.

Tiga anggota SRO tersebut terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Selain itu, stimulus ini diharapkan dapat menjaga optimisme pasar terhadap stabilitas pertumbuhan pasar modal dan sektor keuangan Indonesia di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Dari BEI, stimulus utama kepada anggota bursa berupa pemotongan biaya pencatatan awal saham atau biaya pencatatan saham tambahan sebesar 50 persen. Pemotongannya dihitung dari nilai masing-masing biaya bagi perusahaan tercatat dan calon perusahaan tercatat.

"Diharapkan, kebijakan ini dapat memberikan keringanan kepada perusahaan tercatat dan/atau calon perusahaan tercatat dalam menggalang dana jangka panjang dari masyarakat," ucapnya. Kemudian, KPEI telah menyiapkan stimulus berupa relaksasi atas dana jaminan, yaitu dengan memberikan keringanan atas kutipan setoran dana jaminan kepada anggota kliring.

Pada perdagangan kemarin, IHSG mendarat di zona merah. Indeks ditutup di level 4.918 turun 23,44 poin atau 0,47 persen. RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp 6,95 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,52 miliar saham. Pelaku pasar asing tercatat jual bersih atau net sell di seluruh pasar sebesar Rp 513,6 miliar.

Pada penutupan kali ini, 145 saham menguat, 257 mengalami koreksi, dan 169 lainnya stagnan. Kemudian, indeks sektoral ditutup bervariasi dengan penguatan dipimpin sektor pertanian sebesar 2,01. Sementara pelemahan memimpin oleh sektor pertambangan sebesar 1,44 persen. Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pukul 17.10 Wita terpantau melemah 0,34 persen ke level Rp 14.142 per dolar AS. (aji/ndu2/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB

Usulkan Budi Daya Madu Kelulut dan Tata Boga

Selasa, 16 April 2024 | 09:02 WIB

Di Balikpapan, Kunjungan ke Mal Naik 23 Persen

Senin, 15 April 2024 | 17:45 WIB

Libur Lebaran, Okupansi Hotel di Kaltim Meningkat

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X