Sehari, Sedunia 183 Ribu Orang Positif Covid-19

- Selasa, 23 Juni 2020 | 11:10 WIB
Aktivis dari LSM Brasil Rio de Paz (Peace Rio), menggali 100 makam makam di pantai Copacabana yang melambangkan kematian dari virus corona COVID-19 di Rio de Janeiro, Brasil, pada 11 Juni 2020, untuk memprotes
Aktivis dari LSM Brasil Rio de Paz (Peace Rio), menggali 100 makam makam di pantai Copacabana yang melambangkan kematian dari virus corona COVID-19 di Rio de Janeiro, Brasil, pada 11 Juni 2020, untuk memprotes

JENEWA– Pendemi Covid-19 masih jauh dari kata usai. Penularan belum menunjukkan tren turun. Minggu (21/6) Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan mencatat rekor angka penularan harian tertinggi secara global. Yaitu, lebih dari 183 ribu penularan selama 24 jam. Selain itu, di hari yang sama lebih dari 4.700 orang meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 tersebut.

Lebih dari separo kasus penularan itu berasal dari Amerika Serikat (AS), Brasil, dan India. Sekjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (22/6) menegaskan bahwa pandemi kali ini memang masih terus meningkat. Dan ini lebih dari sekadar krisis kesehatan.

’’Ini adalah krisis ekonomi, sosial, dan di banyak negara menjadi krisis politik. Efek pandemi ini akan terasa selama beberapa dekade ke depan,’’ tegas dia seperti dikutip Agence France-Presse.

Brasil menjadi contoh nyata bahwa pandemi Covid-19 berujung menjadi masalah politik. Presiden Brasil Jair Bolsonaro menolak lockdown dan lebih fokus pada pergerakan roda ekonomi. Langkahnya ditentang banyak pihak. Sebab, angka penularan dan kematian di Brasil terus meroket.

Beberapa hari lalu angka penularan di Brasil sudah tembus satu juta orang. Kini angka kematiannya pun telah mencapai 50.659. Itu adalah tertinggi kedua setelah AS. Infeksi di Brasil juga sudah mencapai angka belasan ribu per hari. Dua menteri kesehatan sudah mengundurkan diri. Mereka berdua sama-sama dokter. Yang pertama dipecat Bolsonaro, sedangkan penggantinya mengundurkan diri karena tak satu suara dengan orang nomor satu di Brasil tersebut.

’’Dunia sedang memasuki fase baru dan berbahaya ketika perintah tinggal di rumah dicabut,’’ terang Ghebreyesus pekan lalu.

India serupa dengan Brasil. Lonjakan penularan terus terjadi pasca-lockdown dicabut. Dilansir BBC, 57 remaja putri di shelter milik pemerintah di Kanpur telah tertular Covid-19. Mayoritas tanpa gejala. Mereka sudah dipindahkan ke fasilitas isolasi. Yang membuat miris, lima di antara para gadis remaja itu diketahui sedang hamil.

Kasus tersebut mencuat setelah salah seorang remaja di shelter itu mengalami demam. Setelah dibawa ke rumah sakit, dia dinyatakan positif. Dari situlah teman-temannya akhirnya juga dites. India kini duduk di posisi ke-4 dengan penularan tertinggi secara global.

Korea Selatan (Korsel) di lain pihak meyakini bahwa saat ini mereka sedang dilanda gelombang kedua. Kemarin ada 17 penularan baru dari berbagai klaster di perkantoran besar dan pergudangan. Jumlah tersebut tampaknya kecil, tapi pemerintah yakin klaster-klaster kecil semacam itu akan bermunculan selama beberapa bulan ke depan.

’’Jelas bahwa libur akhir pekan di awal Mei lalu menandai awal gelombang baru infeksi,’’ ujar Kepala Pusat Kontrol Penyakit Korea (KCDC) Jung Eun-kyeong.

Thailand justru bersiap untuk melonggarkan aturan setelah 28 hari tanpa penularan lokal. Tiga penularan yang terjadi kemarin berasal dari luar negeri. Karena itu, Thailand mulai bersiap untuk melonggarkan aturan perjalanan dan tempat-tempat hiburan. Diperkirakan Juli nanti pub, restoran, dan tempat-tempat berkumpul lainnya kembali beroperasi. (sha/c10/dos)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X