Latihan Teknik Atlet Bergantung Cabor

- Senin, 22 Juni 2020 | 18:26 WIB

SELAMA pandemi, seluruh atlet Kaltim khususnya yang disiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 tetap latihan. Itulah yang diungkapkan Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya.

Menengok kondisi pandemi, tentu ada aturan-aturan terkait kesehatan yang diterapkan. Dijelaskan sebelumnya, jika pencanangan pemusatan latihan mandiri guna mencari atlet untuk memperkuat tim Kaltim dimulai sejak Februari 2018. Baik dari segi usia, kemampuan hingga prestasi.

Pelatihan terus berjalan. Dan kini karena pandemi, Zuhdi menyebut jika latihan tetap berjalan. “Protokol kesehatan untuk latihan atlet berdasar surat edaran dari Menpora dan KONI pusat. Kami juga mengacu pada arahan di daerah dalam hal ini gubernur,” jelasnya.

Arahan protokol kesehatan tersebut secara teknis telah dijalankan. Lebih lanjut, Zuhdi mengatakan jika ada cabang olahraga (cabor) yang latihan tekniknya bersentuhan langsung. Kebijakan itu dikembalikan ke masing-masing pelatih.

“Seperti gulat itu kan bergumul, itu tidak boleh. Jadi bisa pakai boneka misal, atau nanti bagaimana setiap cabor punya aturannya,” ujar dia. Selama pandemi, memang lebih banyak atlet diminta untuk fokus pada latihan fisik.

Hal itu juga berkaitan dengan program peningkatan prestasi atlet (PPA) yang kemudian disesuaikan dengan keadaan. Termasuk bagaimana program latihan agar sesuai imbauan demi pencegahan penularan penyebaran covid-19.

Selain PPA disesuaikan, Zuhdi mengatakan jika pihaknya memaksimalkan setiap bidang. “Memang kondisinya berbeda sekarang, maka itu yang mesti benar disikapi,” kata dia. Termasuk bagaimana kinerja tim monitoring dan evaluasi (monev), dan pembinaan prestasi (binpres).

Misal pemantauan program pelatihan dari tim monev terhadap atlet yang disesuaikan kondisi, yakni laporan tertulis dari pelatih dan lampiran berupa foto atau video. “Atau kayak biliar yang tidak bersentuhan langsung, berarti protokolnya jaga jarak saat latihan,” lanjut Zuhdi.

Berbicara prestasi atlet, dia menyebut erat kaitannya dengan fisik. Menunjang prestasi termasuk bagaimana teknik hingga mental atlet. “Kita sudah back up, ada tempat gym dan Klinik Atlet (di belakang gedung KONI). Itu untuk fisik,” katanya.

Seperti disebutkan di awal, pelatihan teknik ujung tombaknya ada pada masing-masing pelatih. Karakteristik setiap cabang olahraga (cabor) berbeda dan pelatih yang memahami bagaimana program latihan penyesuaian pandemi ini.

Langkah yang sudah dilakukan sejauh ini yakni dimaksimalkannya Klinik Atlet, pemberian suplemen, termasuk atribut protokol seperti masker diberikan kepada atlet.

Disinggung target, Zuhdi tak berbicara banyak. Namun dia menyebut jika target masih tetap seperti di awal, sebab porsi latihan juga tetap sama. Tidak ada koreksi target dengan alasan pandemi.

“Bicara target juga berkaitan dengan peralatan latihan, terpenuhi lokasi latihannya, terpenuhi gizinya. Itu kan berkaitan dengan anggaran juga. Fasilitas menunjang. Target kita akan bahas lagi, tapi yang jelas latihan tetap,” pungkasnya. (rdm)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X