KWPLH Belum Terima Kunjungan

- Senin, 22 Juni 2020 | 17:59 WIB

BALIKPAPAN- Pemerintah kota telah memberi lampu hijau, tapi sebagian besar objek wisata masih menunda waktu pembukaan. Bermacam hal jadi pertimbangan pihak pengelola. Termasuk Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) atau lebih dikenal Konservasi Beruang Madu, yang masih menutup rapat pintu bagi pengunjung.

Destinasi wisata di Jalan Soekarno-Hatta Km 23, Karang Joang, Balikpapan Utara, masih memerlukan waktu. Pengelola KWPLH memperhitungkan keamanan karyawan serta fauna yang ada di sana.  Supervisor PLH KWPLH Mulyana berkata, selama penutupan ini pihaknya terus melakukan perawatan seperti biasanya. Ada 6 ekor beruang, 105 ekor kucing, dan 21 ekor anjing.

Ia mengakui akibat masa penutupan, pendapatan dari pengunjung sudah tidak ada lagi. Karenanya, untuk tetap merawat dan memberi pakan fauna, pihak yayasanlah yang menjadi sumber utamanya. Ditambah berapa donatur yang juga memberi bantuan.

Sejak ditutup pada 18 Maret lalu, dia menjelaskan pihaknya masih butuh persiapan matang untuk membuka kembali tempat tersebut. Terkait bagaimana menjaga keamanan dalam hal kebersihan, baik untuk karyawan maupun pengunjung. Padahal Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Balikpapan telah memberi rekomendasi agar kembali menerima pengunjung.

Pihaknya masih waswas. Ditakutkan tingkat pengunjung yang membeludak akan terjadi di area tersebut. Apalagi kawasan konservasi beruang madu ini sangat luas. Sehingga akan sedikit sulit menjaga kebersihannya.

Selain itu, peluang untuk terjangkitnya virus ke hewan juga tinggi. Sedangkan kucing-kucing yang berada di tempat itu berkeliaran di luar kandang. Hal lain, KWPLH juga menunggu objek wisata lainnya kembali dibuka. Jika beberapa objek wisata Kota Minyak kembali buka, maka konservasi tersebut pun demikian.

“Kami berharap, KWPLH bukan jadi fokus pertama yang akan didatangi pengunjung,” kata dia. Lanjutnya, untuk protokol kesehatan ia telah menjamin sudah dipenuhi seperti yang telah ditetapkan. Juga, rencananya akan diterapkan aturan baru untuk pengunjung. Yakni bagi balita dan lansia, tidak dianjurkan untuk mengunjungi tempat tersebut. Ke depan, kemungkinan untuk berkunjung ke objek wisata ini, harus melakukan pendaftaran dahulu baru. (*/okt/ms/k15) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X