Ekspor Batu Bara Turun 40 Persen, UKM Jatuh

- Senin, 22 Juni 2020 | 17:45 WIB
Muhammad Hamzah
Muhammad Hamzah

SAMARINDA- Ketua DPD Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Kaltim Muhammad Hamzah mengatakan, selama pandemi Covid-19, yang paling terdampak adalah pelaku usaha kecil menengah (UKM). “Untuk ekspor selama pandemic, yang paling terdampak adalah UKM. Apalagi mereka ini kecil dan banyak,” kata Muhammad Hamzah, Senin (22/06).

Kemudian lanjut dia, adalah sektor ekspor batu bara dan perikanan. “Untuk ekspor batu bara turun hingga 40 persen. Bahkan sawit lebih besar lagi,” kata dia. Untuk sektor perikanan kata dia mencontohkan, harga udang untuk ukuran (size) 20, yang dulu seharga Rp 250 ribu perkilogram kini turun hanya Rp 120 ribu per kilogram. “Sekali lagi, UKM sangat jatuh, sementara sektor perikanan harga udang turun dan belum ada yang beli,” jelasnya.

Meski demikian, di era new normal, ia berharap ada perubahan dan ekspor mulai membaik. “Di bulan Juni ada peningkatan dan mudahan tren positif terus berkembang. Ini dipicu dibukanya keran impor negara luar,” kata dia lagi.

LOGAM MULIA MELESAT

Sementara itu Harga logam mulia emas melesat ke level tertinggi dalam sebulan, pada awal pekan ini, karena melonjaknya kasus penularan virus Covid-19. Hal tersebut menimbulkan rasa kekhawatiran tertundanya pemulihan ekonomi global, sehingga mendorong investor untuk mencari investasi berisiko rendah seperti emas.

Mengutip laman Reuters, Senin (22/6), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1.749,54 per ounce pada pukul 07.30 WIB. Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat menguat 0,6 persen menjadi USD 1.763,80 per ounce.

Seperti diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan rekor peningkatan dalam kasus virus korona global, Minggu (21/6), dengan total melejit 183.020 dalam periode 24 jam. Selain itu, pelaku pasar juga mencermati perkembangan di Hong Kong setelah pengumuman undang-undang keamanan yang baru untuk wilayah tersebut menunjukkan bahwa Beijing akan memiliki kekuatan menyeluruh atas penegakan hukum.

Kasus virus Covid-19 yang meningkat di Amerika Serikat memukul sentimen investor terhadap aset berisiko, mendorong saham berjangka AS lebih rendah di awal perdagangan Asia. Hal itu terlihat pada akhir pekan lalu, Apple Inc mengatakan untuk sementara waktu akan menutup 11 toko di AS karena kasus Covid-19 terus meningkat di negara bagian selatan dan barat.

Sementara, harga logam lainnya, seperti palladium turun 0,4 persen menjadi USD 1.902,01 per ounce. Harga perak melesat 1 persen menjadi USD 17,78 per ounce dan platinum naik 0,7 persen menjadi USD 811,10 per ounce. (pro/jpc)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X