SAMARINDA – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Kaltim memberikan penghargaan kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Samarinda, Senin (22/6). Penghargaan itu diberitakan atas prestasi KKP Kelas II Samarinda dalam menjaga kawasan atau lingkungan pelabuhan Samarinda terkait pandemi Covid-19.
“Kami memberikan penghargaan kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda ini, atas prestasinya dalam pencegahan penularan Covid-19. Kami mengapresiasi sekali. Yakni bahkan sejak Januari sebelum ramainya Covid-19, KKP Kelas II Samarinda sudah memulai antisipasi,” kata Muhammad Hamzah, Ketua DPD GPEI Kaltim.
Lebih jauh dikatakannya, KKP Kelas II Samarinda sudah melakukan pembinaan kepada seluruh stake holder dan kerjasama semua pihak, instansi dan lainnya. “Karena itu kami sangat apresiasi, yang luarb iasanya semua pelayanan gratis, mereka benar kerja siang malam,” tambah Muhammad Hamzah.
Muhammad Hamzah memberikan penghargaan kepada Kepala KKP Kelas II Samarinda, Sabilal Arsyad.
Dikatakan Muhammad Hamzah, atas kepedulian KKP Kelas II Samarinda ini, stake holder tentunya merasa aman dalam menjalankan aktivitas. “Itu sangat penting, sehingga kita bekerja dan beraktivitas dengan lancar tanpa khawatir. Kita juga tahu apa yang harus dihindari dan bagaimana bersikap hati-hati,” katanya.
Disebutkannya, dalam menyambut new normal, pihaknya tetap preventif menjaga dan menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. “Bagaimanapun new normal harus kita sambut namun juga kita tetap menjaga. Agar semua lancar, bagaimana usaha tetap berjalan namun juga kesehatan kita tetap terjaga.
Di pihak lain, Kepala Kantor KKP Kelas II Samarinda Sabilal Arsyad mengapresiasi dan menyatakan terimakasih atas penghargaan yang disampaikan GPEI. “Sejatinya kami tak mengharapkan penghargaan apapun dan dari siapapun, namun GPEI memberikan penilaian dan support kepada kami. Tentunya kami sangat berterima kasih atas penghargaannya,” kata Sabilal Arsyad. Terlepas dari itu semua, lanjutnya, pihaknya tetap melaksanakan tugas dan fungsi secara maksimal. “Baik di bandara maupun di pelabuhan, kami all out siang malam, kapal datang tak kenal waktu, makanya kami semaksimal mungkin memberikan pelayanan,” kata dia.
Jika kemudian stake holder merasa puas dengan pekerjaan dan pelayanan KKP Kelas II Samarinda, dan memberikan apresiasi, maka kata Sabillal, tentu pihaknya sangat bersyukur. “Dan tentu menjadikan kami terpacu untuk bekerja lebih baik lagi,” tuturnya.
Lebih jauh dikatakannya, sampai saat ini pihaknya tetap melakukan protokol kesehatan di pelabuhan dan bandara. Sudah dilaksanakan 2.000 rapid test. “Alhamdulillah ada bantuan 1.000 rapid test lagi dari provinsi. Jikapun nanti habis, protokol kesehatan seperti screening suhu tubuh dan lainnya juga kami lakukan,” kata Sabilal. (pro)
