TENGGARONG - Peta politik menjelang Pilkada Kukar semakin jelas. Satu demi satu parpol menunjukkan sikap dukungan. Tiga tokoh politik di Kukar kini menjadi sosok yang santer disebut paling siap dengan perahu politik maju di Pilkada Kukar.
Ketiganya yaitu sang petahana Edi Damansyah, Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid, serta mantan ketua DPRD Kukar Awang Yacoub Luthman. Tiap-tiap parpol kini mulai menentukan sikap. Meski sama-sama belum mendapat rekomendasi resmi dari pengurus parpol di pusat, ketiga poros ini menyatakan tinggal menunggu SK.
Sebut saja Awang Yacoub Luthman yang santer bakal didukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN). AYL digadang-gadang maju dengan Suko Buono.
Ketua DPW PKB Kaltim Syafruddin sudah blak-blakan menyebut parpolnya kini tinggal menunggu SK dari pusat untuk mengusung AYL dan Suko Buono. “Ini pasangan yang pas. Tinggal menunggu SK saja lagi,” ujarnya kepada Kaltim Post.
Sementara itu, di sejumlah media sosial sempat beredar surat fakta integritas yang ditandatangani Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jenderal Eddy Soeparno. Surat tertanggal 15 Juni 2020 itu menyebut, AYL dan Suko Buono dalam surat fakta integritas tersebut.
Dikonfirmasi hal tersebut, Sekretaris DPW PAN Kaltim Zain Taufiq Nurrohman justru belum mengetahui hal tersebut. Namun, sebelumnya, sinyal bergabungnya PAN dengan koalisi Edi Damansyah dan Rendi Solihin untuk Pilkada Kukar mengemuka. Dukungan DPW PAN Kaltim bahkan sudah tersurat melalui permohonan SK kepada ketua umum DPW PAN.
Surat permohonan SK tersebut dilayangkan pada 5 Juni 2020 dan ditandatangani Ketua DPW PAN Kaltim Muhammad Darlis Pattalongi dan Sekretaris Zain Taufiq Nurrohman. Dalam surat tersebut disampaikan permohonan agar ketua umum DPP PAN menerbitkan SK kepada Edi dan Rendi.
Sementara perahu politik Edi Damansyah juga disebut-sebut sudah terbentuk. Sejumlah parpol menyatakan membentuk poros mendukung Edi Damansyah, yaitu koalisi PDIP, NasDem dan Perindo. Tiga pimpinan parpol di tingkat daerah yang menjadi mitra koalisi secara tegas membenarkan dukungan terhadap keduanya.
PDIP kini memiliki tujuh kursi di legislatif. Adapun NasDem dua kursi dan Perindo satu kursi. Dengan demikian, jumlah dukungan untuk pasangan Edi dan Rendi sebanyak 10 kursi. “Sejak awal kami memang sudah mendukung Pak Edi dan Rendi,” ujar Ketua DPC PDIP Solihin.
Sementara itu, DPD Golkar Kukar tetap kuat dengan arah dukungannya kepada Abdul Rasid. Selain dianggap memiliki loyalitas kepada partai, Rasid juga dianggap memiliki kans besar lantaran saat ini menduduki kursi ketua DPRD Kukar.
Dia digadang-gadang akan berpasangan dengan sejumlah calon. Salah satu yang santer paling kuat adalah KH Saifuddin Marzuki, tokoh Kukar di pesisir. Kukar saat ini memiliki 13 kursi di DPRD Kukar.
“Saat ini kami di kepengurusan Golkar Kukar masih bulat mendukung Pak Rasid untuk maju menjadi bupati Kukar,” ujar Andi Faisal, politikus Golkar Kukar. (qi/kri/k16)
