Cantik yang Gahar di Atas Ring

- Senin, 22 Juni 2020 | 11:49 WIB
Dilla Ayu Paraswati (DONI ADITYA/KP)
Dilla Ayu Paraswati (DONI ADITYA/KP)

Saat teman seusianya sibuk dengan gadget dan fasilitas mewah dari orangtua, Dilla Ayu Paraswati harus berjuang keras di atas ring tinju demi membantu meringankan beban orangtua. Anak ketujuh dari delapan bersaudara itu menyadari dirinya berbeda dari teman-temannya tersebut.

Doni Aditya Haryono, Tenggarong

Sebagai petinju binaan PPLPD Kukar, Dilla tak memiliki banyak waktu bersantai seperti teman lainnya. Sepulang dari sekolah, gadis yang memiliki hobi renang itu harus bersiap menuju Sasana Tinju Lembuswana, Tenggarong. Di tempat inilah, putri pasangan Dewi Roro dan Soedy Prasetyo menghabiskan waktu.

Meski berparas cantik, Dilla tak canggung menghadapi lawan di atas ring. Dia pun terlihat gahar saat mendaratkan pukulan ke wajah lawan. Sudah dua tahun terakhir, Dilla memutuskan terjun di dunia tinju. Awalnya, dia hanya ikut-ikutan. “Awalnya ikut om ke sasana. Karena ada perasaan bosan setiap pulang sekolah tidak ada kegiatan. Lama-lama jadi suka sama tinju,” ungkapnya.

-

Tinju bukan cabang olahraga pilihan pertama bagi Dilla. Saat itu dia lebih dulu mengenal cabang olahraga bola keranjang (korfball). Namun, saat itu dirinya duduk di kelas 3 SMP, sehingga Dilla tak punya waktu banyak untuk ikut latihan. “Fokusnya belajar supaya lulus ujian,” ujarnya.

Setelah lulus, Dilla justru mulai melirik tinju. Meski awalnya agak canggung, akhirnya dia menemukan kenyamanan di cabor tinju. “Lama-lama saya ngerasa asyik aja saat di atas ring. Sampai sekarang akhirnya tetap fokus di tinju,” kata Dilla.

Namun, motivasi terbesar Dilla adalah orangtuanya. Kedua orangtuanya sudah tidak tinggal satu atap. Ibunya, selama ini bekerja sebagai ojek payung di tempat Wisata Pulau Kumala, Tenggarong. Dilla bertekad tidak ingin membebani orangtuanya, terutama sang ibu. Dengan mengikuti tinju, Dilla bisa mengikuti turnamen. Jika masuk zona medali, dia akan mendapatkan hadiah uang pembinaan.

“Jika boleh memilih, saya ingin seperti teman yang lain. Ketika meminta sesuatu kepada orangtua langsung dibelikan. Namun, saya menyadari situasinya berbeda. Saya harus berjuang keras untuk meringankan beban orangtua,” ucapnya.

Sebagai petinju, Dilla memiliki keinginan kuat untuk mentas di level nasional, terutama PON. Dengan usianya yang baru 17 tahun, tak menutup kemungkinan di edisi PON setelah di Papua, Dilla bisa mewujudkan impiannya tersebut. “Semua atlet pasti ingin main di PON, begitu juga dengan saya. Saya akan berusaha keras agar bisa ke PON di masa mendatang,” tukasnya.

Selain menjadi bagian PON Kaltim, Dilla juga memiliki cita-cita menjadi polisi wanita (polwan). Untuk itu dia ingin benar-benar fokus berkarier di tinju agar bisa masuk Polri lewat jalur prestasi olahraga. “Cita-cita dari kecil memang pengin jadi polwan,” pungkasnya. (*)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X