BALIKPAPAN - Bom sisa perang dunia ke-2 kembali ditemukan masyarakat di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya Km 7,5 Balikpapan Utara, kemarin. Warga setempat pun bergegas mengontak kepolisian.
Tak lama kemudian, Unit Jibom Detasemen Gegana Sabrimob Polda Kaltim tiba di lokasi. Rumah Suyitno yang tengah dibangun itu pun dipasang garis polisi agar masyarakat tidak mendekat.
Informasi dihimpun, Suyitno tengah membangun rumah. Ketika sedang menggali membuat fondasi di bagian belakang rumah, ada benda keras dari dalam tanah. Bom dengan panjang 40 sentimeter itu terlihat setelah tim Jibom melakukan evakuasi.
Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Kaltim Kombes Pol John Huntal Sarjananto membenarkan tim Jibom melakukan standar operational prosedur. Apa yang dilakukan Suyitno sudah benar.
Petugas melakukan dengan hati-hati dan cermat. Mereka mengenakan seragam khusus dan peralatan teknis, tim melakukan evakuasi bom peninggalan masa perang ini.
Yakni saat mencurigai ada benda asing, kemudian mengontak kepolisian setempat hingga ke Brimob. “Tidak boleh memegang atau sampai memindahkan,” urainya.
Proses evakuasi berlangsung lancar. Bom yang diduga masih aktif itu dibawa ke markas. Sebelumnya, penemuan bom serupa juga dilaporkan Maret lalu. Anto dan Ferdi yang sedang menggali hendak membuat kolam ikan.
Mereka mendapati benda menyerupai bom. Ketika mereka sedang di kebun di kawasan RT 24, Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur.
Penggalian dilakukan lebih tiga jam. Rupanya ada benda besi mirip berbentuk rudal. Bentuknya kecil, panjang sekitar 40 sentimeter dan diameter 10 sentimeter. Benda tadi bercampur air dan lumpur.
“Peran masyarakat sangat bagus. Langsung menghubungi kepolisian. Sebab, benda tersebut selain membahayakan diri sendiri, juga orang lain,” imbuhnya. (aim/kri/k16)