Pernyataan berlanjutnya kompetisi menjadi angin segar. Meski regulasi dan format kompetisi masih dalam pematangan, keniscayaan gulirannya menumbuhkan kembali semangat para pelaku di dunia kulit bundar.
RENCANANYA, Liga 1 kembali bergulir pada September. Menyusul pada bulan berikutnya Liga 2. Kabar tersebut membuat penggawa Persiba Muhammad Yogi Novrian girang. Pemain asal Palembang ini mengaku sudah tak sabar ingin segera berkumpul bersama rekan satu timnya.
“Pasti senang akhirnya ada kejelasan soal kompetisi. Pemain tentu sudah tak sabar ingin kembali berlaga,” kata pemain yang pernah membela Persebaya Surabaya ini. Saat ini, Yogi sedang menjalani dinas bersama kesatuannya di Depok, Jawa Barat. Maklum saja, selain pemain bola, Yogi merupakan anggota TNI di Divisi Infanteri 1 Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat.
“Selama liga ditunda, semua pemain memang diminta kembali ke kesatuan, termasuk saya,” ungkap pemain 25 tahun ini. Kendati berdinas di kesatuan, Yogi tetap disiplin menjalani latihan. Tentu dia ingin kondisinya tetap bugar saat tim dikumpulkan jelang kompetisi nanti. Bahkan, Yogi menyebut, sang komandan selalu mengingatkan dirinya untuk disiplin menjalani latihan.
Soal regulasi dan format kompetisi yang kemungkinan berubah, pemain yang sebelumnya membela PSPS Riau ini tak ingin ambil pusing. Bagi dia, yang paling utama adalah persiapan tim. “Bagi pemain yang paling utama adalah kerja sama tim dan pemain menjalankan instruksi pelatih di dalam lapangan,” kata Yogi.
Di sisi lain, penundaan kompetisi, diakui dia, cukup menguntungkan secara pribadi. Sebab, Yogi menyebut, sejatinya belum dalam kondisi 100 persen pada awal kompetisi bermula. “Saat itu baru sembuh dari demam berdarah, semoga saja kesempatan kedua ini bisa lebih bagus dan bersaing di lini depan,” tuntas dia. (hul/ndy/k16)
