Jadi Hot Spot, Chennai Di-lockdown

- Minggu, 21 Juni 2020 | 17:06 WIB
Kota Chennai terlihat sepi setelah penerapan lockdown oleh pemerintah India (ARUN SANKAR / AFP)
Kota Chennai terlihat sepi setelah penerapan lockdown oleh pemerintah India (ARUN SANKAR / AFP)

CHENNAI– Satu per satu negara yang mencabut status lockdown harus menerapkannya kembali. Sebab, terjadi lonjakan penularan ketika pembatasan dilonggarkan. India salah satunya. Jumat  (19/6) Chennai dan tiga distrik di sekitarnya dikunci sementara (kuntara) alias lockdown hingga 30 Juni nanti.

Ibu kota Tamil Nadu tersebut menjadi hot spot penularan Covid-19 terbesar di India. Ada lebih dari 50 ribu kasus di Tamil Nadu dan 37 ribu di antaranya berada di Chennai. India saat ini duduk di posisi keempat dengan angka penularan tertinggi secara global. Ada 382.143 kasus dan 12.610 orang meninggal akibat virus SARS-CoV-2. Banyak pakar menyatakan bahwa jumlah riil di lapangan jauh lebih banyak karena pengetesan tidak dilakukan secara masif.

Selama lockdown, hanya toko-toko makanan dan stasiun bahan bakar yang boleh buka. Itu pun dibatasi pukul 06.00–14.00. Penduduk boleh keluar maksimal radius 2 kilometer dari rumahnya. Pengecualian berlaku hanya untuk situasi darurat. Taksi dan kendaraan pribadi tidak boleh beroperasi.

’’Penduduk disarankan untuk membeli barang-barang kebutuhan di toko yang jaraknya radius 2 kilometer dari rumah dan tidak memakai kendaraan,’’ ujar Chief Minister (setara gubernur) Tamil Nadu Edapaddi K. Palaniswamy seperti dikutip BBC.

India sudah menerapkan lockdown satu negara sejak Maret. Namun, baru-baru ini kebijakan itu dicabut karena perekonomian mereka terpuruk. Sejauh ini, baru Chennai yang harus menjalani lockdown sekali lagi. Beberapa hari sebelum kebijakan tersebut diberlakukan, penduduk yang memiliki uang lebih memilih untuk meninggalkan kota tersebut. Baik lewat jalur darat maupun udara.

Sementara itu, Tiongkok merilis urutan genetik virus SAR-CoV-2 yang mewabah di Beijing baru-baru ini. Penelitian dilakukan pemerintah dan lembaga independen. ’’Hasil awal menunjukkan bahwa virus ini berasal dari Eropa, tapi ia lebih tua dari virus yang beredar saat ini di Eropa,’’ ujar Asisten Direktur di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok Zhang Yong seperti dikutip Agence France-Presse.

Saat dibandingkan dengan jenis lain secara global, virus di Beijing itu memiliki rangkaian paling dekat dengan virus yang berasal dari Republik Ceko, Taiwan, Yunani, dan Portugal. Ada satu jenis yang lebih tua dan ditengarai sebagai ’’induk’’ dan beberapa lainnya adalah anak-anaknya yang telah bermutasi.

Setelah temuan tersebut, Tiongkok meminta agar semua makanan impor diperiksa lebih ketat. Kebijakan itu berlaku di seluruh negeri, bukan hanya Beijing. Saat ini kasus di Beijing sudah mencapai 183 orang.

Jepang di lain pihak justru tengah melonggarkan kebijakan pembatasannya terkait Covid-19. Penduduk bebas bepergian asal di dalam negeri dan tetap menjaga protokol kesehatan. Harapannya, perekonomian Jepang bisa bangkit lagi. Covid-19 membuat negara tersebut mengalami resesi. 

’’Saya ingin orang-orang keluar jalan-jalan sambil tetap menjaga jarak. Kami ingin Anda berupaya agar terlibat dalam kegiatan sosial dan ekonomi,’’ ujar Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Kamis malam (18/6).

Pemerintah juga memperbolehkan lebih dari seribu orang berkumpul baik itu di dalam maupun luar ruangan. Tim-tim bisbol profesional Jepang juga memulai pertandingan kemarin meski masih memilih melakukannya tanpa penonton.

Namun, para pengamat menilai bahwa pemulihan ekonomi akan berjalan lambat. Pasalnya, masih banyak orang yang memilih untuk menghindari kerumunan. Turis yang datang ke Jepang juga masih minim. Mei lalu hanya ada 1.700 turis asing. Berdasar data Organisasi Pariwisata Nasional Jepang, itu adalah yang terendah sejak 1964. (sha/c10/dos) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X