SAMARINDA–Jumlah pasien positif Covid-19 di Kaltim yang meninggal bertambah. Jumat (19/6), satu pasien dari Kutai Timur (Kutim) dengan kode perawatan KTM 44, wafat pukul 13.03 Wita. Korban berjenis kelamin laki-laki. Usianya 62 tahun. Sehari sebelum wafat, kondisi pasien dilaporkan terus memburuk.
Pasien ini merupakan kategori pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD Taman Husada Bontang. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Andi M Ishak mengatakan, korban memiliki riwayat penyakit hipertensi, strok hemoragik dan menggunakan ventilator. “Sama seperti empat pasien sebelumnya (yang meninggal), pasien ini (KTM 44) juga memiliki riwayat co-morbid alias penyakit penyerta,” kata Andi.
Dengan meninggalnya pasien tersebut, memasuki hari ke-94 virus corona menyebar di Kaltim, total pasien meninggal mencapai 5 orang. Sebelumnya, kasus meninggal berada di Samarinda dan Balikpapan. Mereka yang meninggal memiliki riwayat penyakit rentan. Sementara itu, Diskes Kaltim kembali merilis penambahan kasus positif corona kemarin. Terdapat penambahan 12 kasus dari hasil pemeriksaan laboratorium Covid-19.
Perinciannya, satu kasus dari Kutai Kartanegara yang selanjutnya disebut KKR 66. Laki-laki berusia 25 tahun itu sebelumnya berstatus orang tanpa gejala (OTG). Pelaku perjalanan dari Lampung yang akan kembali bekerja di Kutai Kartanegara.
Kemudian, dari Kutim 1 kasus yang selanjutnya disebut KTM 45. Lagi-lagi, yang bersangkutan merupakan kasus OTG warga Jakarta yang akan kembali bekerja di Kutim.
KTM 45 dinyatakan positif setelah menjalani pemeriksaan Covid-19 di Balikpapan. "Lalu dari Balikpapan ada 9 kasus," kata Andi. Selanjutnya, dari Samarinda 1 kasus. Sedangkan penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang dilaporkan sembuh sebanyak 3 orang. Pertama, dari Kukar 1 kasus.
Dia adalah KKR 58, laki-laki 31 tahun merupakan kasus yang dirawat di RS Pertamina Balikpapan sejak 8 Juni 2020. Lalu, dari Paser 1 kasus. Yaitu PSR 17, laki-laki 28 tahun. "Terakhir Balikpapan 1 kasus yaitu BPN 91 laki-laki 51 tahun merupakan kasus yang dirawat di RS Pertamina Balikpapan sejak 10 Juni 2020," jelas Andi. (nyc/riz/k8)