Dua Dokter yang Meninggal karena Covid-19, Padahal Hasil Rapid Test Sama: Nonreaktif

- Sabtu, 20 Juni 2020 | 12:36 WIB

Duka bertubi-tubi dialami keluarga besar dokter Deni Dwi Fitriyanto. Lima hari setelah kematiannya, sang kakak yang juga berprofesi dokter menyusul. Sepekan sebelumnya ayah-ibu mereka yang juga tenaga medis lebih dulu meninggal. Di RSUD Sidoarjo satu dokter juga meninggal. Semua akibat paparan Covid-19.

 

Dafir Falah, Bangkalan-Maya Apriliani, Sidoarjo, Jawa Pos

 

DOKTER Anita menerima kabar duka itu sekitar pukul 09.30 kemarin (19/6). Dia mendapat telepon dari istri dokter Anang Eka Kurniawan. Perempuan di ujung telepon mengabarkan bahwa sang suami tercinta dipanggil Yang Mahakuasa. Dokter Anang adalah kakak dokter Deni yang meninggal di RS Unair Surabaya pada Minggu (14/6). ”Posisi meninggalnya di rumah mertuanya di Surabaya,” ujar Kepala Puskesmas Socah, Bangkalan, dr Anita Oktavia.

Mendengar kabar dr Anang sudah meninggal dunia, Anita mengaku sangat kaget. Perempuan berkerudung itu tidak menyangka yang bersangkutan begitu cepat dipanggil Sang Pencipta. ”Penyebab kematiannya saya tidak tahu detail. Karena posisinya sedang berduka,” ucapnya.

Perempuan berkacamata tersebut menjelaskan, istri Anang sempat menceritakan bahwa suaminya tidak mau makan, lemas, dan depresi karena keluarga besarnya meninggal dunia. Pada Minggu (7/6), Suwito, sang ayah, meninggal di RSUD dr Mohammad Zyn Sampang. Perawat senior di Sampang itu wafat pada umur 60 tahun. Baru empat bulan pensiun.

Sebelumnya Suwito bertugas di Puskesmas Kedungdung dan buka praktik di rumahnya di Kecamatan Kedungdung. Dia didiagnosis pasien dalam pengawasan (PDP). Belum dilakukan uji swab sehingga belum diketahui terkonfirmasi korona atau tidak.

Sehari kemudian, Senin (8/6), Sri Rahayu, ibunda Anang, juga wafat. Bidan senior Sampang itu pensiunan di Puskesmas Kamoning. Sepekan setelahnya giliran sang adik, dokter Deni Dwi Fitriyanto, meninggal dunia. Dokter di Puskesmas Tambelangan tersebut meninggal pada umur 34 tahun dengan status terkonfirmasi Covid-19. Menurut Anita, dr Anang itu kepikiran karena kepergian ayah, ibu, dan adiknya yang berturut-turut begitu. ”Akhirnya drop. Itu informasi yang saya terima sementara,” terangnya.

Anita menyampaikan, dr Anang sudah tidak masuk bekerja di Puskesmas Socah sejak Jumat (5/6). Saat itu dia minta izin absen karena orang tuanya sakit. Pada Jumat (12/6) Anang datang untuk mengikuti kegiatan rapid test yang dilakukan puskesmas bagi semua pegawai. Hasil tes cepat Anang nonreaktif. ”Makanya kaget kok mendadak ada kabar duka ini,” katanya.

Anita tidak bisa memastikan apakah Anang positif Covid-19 atau tidak. ”Hanya, dia termasuk klaster dari Sampang,” ucapnya. Namun, seorang sumber di Dinkes Sampang membenarkan bahwa dr Anang terkonfirmasi korona.

Selama bertugas di Puskesmas Socah, dokter yang berusia 40 tahun itu dikenal sebagai sosok humoris. Anang ramah kepada rekan-rekannya. Sudah puluhan tahun mengabdi di puskesmas. Ketua IDI Cabang Bangkalan dr Farhat Suryaningrat menyatakan secara pribadi belum mengenal. Sebab, Anang sudah tidak tergabung di IDI Bangkalan, tapi telah pindah keanggotaan ke IDI Surabaya.

”Kami belum memastikan dia terpapar atau tidak. Namun, potensi tertular iya. Karena dia kakak kandung dari dr Deni,” katanya. Jubir Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan Agus Zein menerangkan, Puskesmas Socah direncanakan tutup sementara sebagai langkah antisipasi.

Pada hari yang sama, kemarin, satu dokter di RSUD Sidoarjo juga meninggal karena Covid-19. Dokter Gatot Pramono yang bertugas di instalasi gawat darurat (IGD) dinyatakan terpapar virus SARS-CoV-2 dari hasil pemeriksaan swab.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X