BALIKPAPAN – Sensus online 2020 resmi ditutup 29 Mei lalu. Dalam kegiatan ini, Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan berhasil mengumpulkan 165.219 penduduk atau sekitar 25,89 persen dari total penduduk di Balikpapan.
Dari capaian tersebut, tercatat bahwa Balikpapan Utara menjadi wilayah yang paling banyak ikut serta dalam sensus online tersebut, yakni berkisar 43.640 jiwa. Pihak BPS pun mengapresiasi keikutsertaan masyarakat pada sensus tahun ini. Kasi Statistik Sosial Umar Riyadi mengatakan, setelah tahap ini, pihaknya bersiap untuk sensus wawancara. Rencananya dilaksanakan pada September.
Ia menjelaskan data penduduk akan diminta dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Nantinya daftar penduduk yang diperoleh, akan disaring mana yang sudah melaksanakan sensus.“Untuk pengecekan lapangan ini, petugas akan dibantu ketua RT tiap wilayah sampel,” ujar dia.
Terkait pelaksanaannya, BPS menerapkan metode drop off, pick up. Petugas sensus akan memberikan kuesioner ringkas pada masyarakat. Di mana si penerima harus mengisi secara mandiri. Lalu petugas akan kembali lagi untuk mengambil dokumen.
Umar menyebut tentu ada kekurangan dan kelebihan dalam metode ini. Oleh karenanya, dari sini pihaknya ingin menjadikan contoh bahwa sensus online memang lebih unggul, yang mana sudah ada validasi langsung.
Berbicara petugas atau mitra sensus, pihaknya belum menerima arahan. Terkait berapa petugas maupun berapa wilayah yang akan didatangi petugas. Namun ada rencana, satu petugas akan membawahi lima RT.
Selain itu, syarat menjadi petugas sensus ialah mereka yang paham tata cara mengisi kuesioner dan telah membantu lima orang saat pengisian sensus online.
Kendati demikian, mengingat pandemi masih merebak, ia menyebut pelaksanaan sensus wawancara akan sulit dilakukan. Dikarenakan ketakutan dari masyarakat untuk menerima kunjungan. Maupun keselamatan petugas sensus nantinya.
Karena itu, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan pihak Gugus Tugas Covid-19 dan menantikan rekomendasi. Guna mengantisipasi penolakan dari masyarakat.
“Kendalanya tentu harus kami pikirkan. Tapi yang pasti kami akan ikut sertakan ketua-ketua RT untuk terjun langsung,” pungkasnya. (*/okt/ms/k15)
