LAS VEGAS– Proyek ambisius Presiden UFC Dana White, menggelar pertarungan sebulan penuh di sebuah fight island yang misterius, menjadi nyata. Beberapa pekan lalu diungkap bahwa pulau itu adalah Yas Island di Abu Dhabi. Kemarin UFC merilis jadwal buat proyek tersebut. Lengkap, mulai main card sampai preliminary masing-masing.
Bulan seru di pulau wisata tersohor itu (yang juga punya sirkuit mewah Yas Marina untuk Grand Prix F1) bakal dibagi menjadi empat event. Yakni, pada 12, 16, 19, dan 26 Juli. Yang jadi highlight tentu saja malam pertama, yang bertajuk UFC 251. ’’Kami sudah siapkan dengan matang. Sejauh ini semua terkendali,’’ kata White seperti dilansir ESPN.
Pada malam pertama tersebut, sorot utama jelas tertuju pada juara kelas welter Kamaru Usman. Dia akan berusaha mempertahankan gelar melawan Gilbert Burns. Itu bakal seru. Sebab, dua orang tersebut adalah rekan setim di Sanford MMA.
Usman yang berasal dari Nigeria –dan dijuluki Nigerian Nightmare alias Mimpi Buruk Nigeria– punya rekor 16-1. Sedangkan Burns, asal Brasil, berbekal rekor 19-3. Mereka berlatih bersama di markas Sanford yang berlokasi di Fort Lauderdale, Florida, AS.
’’Tidak ada drama di antara mereka,’’ kata sesama fighter Sanford Aung La N Sang ketika berbicara di Post Fight Podcast. Meskipun, petarung asal Myanmar itu mengaku, ’’Kadang mereka berlatih di area terpisah. Agak canggung sebenarnya. Tapi, nggak apa-apa. Mereka berdua petarung hebat. Laga akan sangat seru.’’
UFC memilih Burns sebagai lawan Usman karena beberapa pertimbangan. Pertama, lawan yang disiapkan buat Usman sebelumnya, Jorge Masvidal, mundur. Petarung 35 tahun itu kecewa berat karena bayaran yang ditawarkan kepadanya sangat kecil. Nama Burns muncul setelah tampil impresif ketika mengalahkan Tyron Woodley pada 30 Mei lalu.
’’Ini akan hebat. Petarung nomor satu (Burns, Red) melawan juara bertahan. Burns selalu ingin jadi petarung yang sibuk,’’ kata White. ’’Itulah yang selama ini kami lakukan. Petarung yang memang ingin mendapatkan pertarungan, mereka akan mendapatkannya,’’ imbuh White, menyindir Masvidal.
Duel Usman versus Burns tidak sendirian menghibur fans di UFC 251. Ada dua partai lain yang tak kalah seru. Yakni, antara juara kelas bulu Alexander Volaknovski kontra Max Holloway. Duel yang satu lagi mempertemukan Petr Yan melawan Jose Aldo. Laga ketiga tersebut memperebutkan sabuk kelas bantam yang sedang lowong.
Di event penutup pada 26 Juli, UFC memilih duel kelas menengah sebagai partai utama. Mantan juara di kelas tersebut, Robert Whittaker, akan berhadapan dengan Darren Till. Itu akan jadi pertarungan perdana Whittaker sejak kehilangan sabuk juara kelas menengah di tangan Israel Adesanya pada UFC 243 Oktober tahun lalu. Dia takluk di ronde kedua.
Pertarungan itu sekaligus bakal menjadi pembuktian Whittaker bahwa dia siap kembali ke jalur kemenangan. Dia masih mengincar sabuk juara. Apalagi, sampai saat ini dia juga masih menduduki peringkat pertama di ranking petarung kelas menengah. Artinya, dia masih punya peluang besar menantang Adesanya lagi suatu saat nanti.
Till berharap bisa menang mudah melawan Whittaker. ’’Aku siap menghadapi Rob yang mengagumkan maupun Rob yang sedang kehilangan kepercayaan diri. Tentu banyak fighter akan bilang mereka mengharap Rob yang sedang dalam versi terbaiknya. Aku enggak. Aku kepingin Rob yang sedang jelek-jeleknya. Biar makin mudah buatku,’’ katanya santai. (irr/c10/na)
