BELGRADE – Ketika menyatakan keengganan tampil di grand slam AS Terbuka sekitar 10 hari lalu, Novak Djokovic diserang dari kanan kiri. Dia dianggap egois. Sebab, petenis-petenis di peringkat bawah (dan tidak sekaya dia) sangat butuh bermain lagi. Demi menyambung hidup. Padahal, yang dia soroti saat itu adalah protokol kesehatan yang terlalu ketat.
Rabu lalu WIB, federasi tenis AS (USTA) resmi mengumumkan bahwa AS Terbuka jadi digelar mulai 31 Agustus. Mereka juga merilis beberapa ketentuan, yang ternyata lebih longgar daripada yang ditakutkan Nole, sapaan Djokovic. Alhasil, sikap Nole juga melunak. Ada indikasi petenis nomor satu dunia itu mau tampil di AS Terbuka.
’’Kami sangat senang event ini benar-benar digelar, tentu. Memang kita perlu menyediakan kesempatan, pekerjaan, dan yang paling penting, peluang buat para pemain untuk bertanding lagi,’’ papar Nole dalam podcast Tennis Legends milik Eurosport. ’’Pada akhirnya, kami semua rindu tur. Jadi, ini berita yang sangat bagus,’’ tambahnya.
Direktur turnamen yang baru, Stacey Allaster, mengungkapkan bahwa pihaknya mendengarkan keluhan para petenis top. Misalnya, soal berapa kru yang bisa dibawa. Allaster mengatakan, USTA akan menyewakan dua kamar hotel buat tiap pemain (satu kamar ditanggung penyelenggara). ’’Sehingga pemain bisa membawa rombongan lebih besar,’’ katanya.
Allaster juga menyiapkan tim realtor. Jika pemain ingin menyewa rumah, penyelenggara bakal membantu. Ini juga memungkinkan pemain mengajak keluarga atau kerabat. Hanya saja, kawasan Manhattan tetap tertutup buat mereka.
Dengan kelonggaran itu, bukan hanya Nole yang lebih gembira menyambut grand slam lapangan keras tersebut. Dominic Thiem juga happy. ’’Grand slam itu sangat menyiksa secara fisik. Kalau hanya boleh mengajak satu orang, saya bingung harus membawa pelatih atau fisioterapis,’’ katanya dikutip Tennis.com. ’’Kalau hal-hal seperti itu diubah, pergi ke sana (AS Terbuka, Red) menjadi masuk akal,’’ tambah petenis nomor tiga dunia itu.
Juara tunggal putri AS Terbuka tahun lalu, Bianca Andreescu, juga mengisyaratkan bakal kembali terjun. Dia sudah delapan bulan tidak bertanding setelah menderita cedera lutut dalam WTA Finals di Shenzhen, Oktober lalu. Hanya sebulan setelah dia menjuarai AS Terbuka.
’’Aku yakin USTA telah merancang event sedemikian hingga untuk menjamin keamanan dan keselamatan kita semua,’’ tulis Andreescu di Twitter. ’’Menjalani hidup normal seperti sebelumnya bukanlah opsi. Tapi, aku akan memanfaatkan kesempatan yang ada sebaik-baiknya untuk kembali ke lapangan. Semoga bisa menghibur fans tenis di seluruh dunia,’’ lanjut dia. (irr/c13/na)