BALIKPAPAN–Rencana PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) melanjutkan kompetisi pada Oktober nanti, mendapat sambutan positif. Kabar baik tersebut memacu semangat klub kontestan, termasuk di antaranya pemain Persiba Balikpapan yang mentas di Liga 2 2020.
Penggawa Persiba Moch Irvan Febrianto mengaku antusias dengan rencana berlanjutnya kompetisi. Maklum, terakhir kali merasakan atmosfer pertandingan yakni pada tiga bulan lalu. Namun, bila kompetisi benar-benar kembali bergulir, Irvan menilai harus ada kejelasan seputar penerapan protokol kesehatan. Di tengah pandemi Covid-19 yang belum berlalu, pelaksanaannya wajib ketat.
“Jangan sampai kompetisi lanjut tapi justru aspek kesehatan dilupakan. Kami ingin kesehatan jadi prioritas,” kata mantan penggawa Persebaya ini. Pemain kelahiran Kediri itu juga tak keberatan meski pada akhirnya operator memutuskan kompetisi dilanjutkan tanpa penonton. Hal itu, lanjut Irvan sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19.
Tanpa kehadiran suporter, diakui dia memang bakal membuat atmosfer pertandingan berkurang. “Pasti berbeda kalau tidak ada penonton di stadion, tapi tak masalah,” tutur pemain 23 tahun ini.
Jika kembali bergulir Oktober nanti, artinya tim punya waktu cukup untuk mengembalikan kekompakan. Pasalnya, tidak bersua lebih tiga bulan diyakini akan berdampak kepada pola komunikasi di lapangan.
Meski begitu, dia tetap percaya timnya bisa cepat padu. Pasalnya, sebelum kompetisi, mereka sudah saling memahami lewat pemusatan latihan. Adaptasi menurutnya takkan lagi jadi soal bagi skuat Beruang Madu. “Sekarang yang penting persiapan mandiri saja dulu. Baik fisik maupun sentuhan, sehingga saat dikumpulkan dalam kondisi siap,” urainya.
Soal peluang, Irvan masih optimistis Persiba jadi kandidat kuat promosi ke Liga 1 musim depan. Perubahan format kompetisi, kata dia tak bakal banyak berpengaruh. “Waktu dulu juara dengan Persebaya sistemnya juga hampir sama, jadi tak ada masalah,” tutup dia. (hul/ndy/k8)
