SAMARINDA–DPRD Kaltim menggelar rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) LKPj Gubernur Kaltim Tahun 2019, Rabu (17/6). Rapat dipimpin Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, didampingi Andi Harun, Sigit Wibowo, dan dihadiri Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi dan Pj Sekda Kaltim M Sa’bani.
Makmur mengatakan, angka kenaikan kasus positif Covid-19 setiap hari masih ada termasuk di Kaltim. Saat ini secara nasional yang positif mencapai 40 ribu orang. Artinya tetap waspada, belum lagi kasus demam berdarah.
Pihaknya meminta Pemprov Kaltim dan pemerintah kabupaten/kota selaku Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 agar tidak kendor terhadap penerapan protokol kesehatan. Juga mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk tetap mematuhinya.
Keseriusan Kaltim, lanjut dia, terlihat pada porsi 50 persen APBD yang diperuntukkan penanganan Covid-19. “Sebab itu, kami meminta agar segera direalisasikan kepada yang berhak menerimanya,” ujar dia.
Terkait pernyataan menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang diperbolehkannya sekolah mengadakan proses belajar-mengajar dengan catatan ada izin dari orangtua siswa dinilai politikus Golkar itu sebagai kebijakan yang ragu-ragu.
Pasalnya, dilihat dari grafik mereka yang positif, tak tampak terjadi penurunan. Artinya, penyebaran virus corona masih terjadi. Sebab itu, dengan terbatasnya fasilitas sekolah dan tenaga pendidik, pihaknya pesimistis tidak terjadi penyebaran corona di sekolah. (adv/hms4/dwi/k8)