TKI Sembuh di Abu Dhabi, Positif Lagi di Balikpapan

- Kamis, 18 Juni 2020 | 12:19 WIB
-
-

SAMARINDA–Pemprov Kaltim kembali merilis update perkembangan virus corona di provinsi ini kemarin (17/6). Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Andi M Ishak menyebut ada penambahan sebanyak lima orang positif.

Empat kasus berasal dari Balikpapan. Pertama adalah BPN 107, perempuan 31 tahun merupakan kasus orang tanpa gejala (OTG) warga Balikpapan yang akan kembali ke Makassar. Pasien dirawat di RS Pertamina Balikpapan.

Kemudian, BPN 108. Pria 51 tahun itu merupakan memiliki kontak erat dengan BPN 101. Pasien saat ini dirawat di RSUD dr Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan. Kasus ketiga adalah BPN 109, yang merupakan pria 35 tahun warga Balikpapan. Dia baru datang dari Uni Emirates Arab.

Saat ini, BPN 109 dirawat di RS Pertamina Balikpapan (RSPB). Dia adalah tenaga kerja Indonesia yang distop sementara dari pekerjaannya. Di sana, pasien sempat terinfeksi corona lalu menjalani pengobatan dan sembuh. “Dia sembuh setelah dua kali negatif hasil PCR (polymerase chain reaction). Datang ke Balikpapan dari Abu Dhabi, transit Jakarta pada 13 Juni, langsung PCR di RSPB dengan hasil positif,” jelas Andi.

Selanjutnya, BPN 110 adalah laki-laki 31 tahun merupakan warga Balikpapan yang akan kembali bekerja di Melak, Kutai Barat. Pasien dirawat di RSPB.

Tambahan positif selanjutnya dari Samarinda sebanyak satu kasus. Dia adalah SMD 63, laki-laki 36 tahun merupakan kasus orang tanpa gejala (OTG) yang melakukan perjalanan dari Surabaya. Sedangkan pasien sembuh dari virus asal Wuhan, Tiongkok, itu kemarin terdapat 16 orang.

MAHULU SIAP BUKA SEKOLAH

Hari ke-92 sejak kasus pertama Covid-19 ditemukan di Kaltim, 397 orang sudah dinyatakan positif. Dari 10 kabupaten/kota di Benua Etam, hanya Mahakam Ulu (Mahulu) yang belum ada kasus warga yang terinfeksi virus tersebut. Kabupaten itu pun memenuhi syarat pertama melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di sekolah bulan depan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Mahakam Ulu Nasution Hibau Djaang, kabupatennya siap menggelar proses belajar-mengajar di sekolah. Namun, tetap menunggu arahan dari Gubernur Kaltim Isran Noor. “Bila ada regulasi yang tidak bertentangan dengan protokol kesehatan, saya pikir tidak masalah kalau memang harus dibuka kembali sekolah tersebut,” ucapnya.

Saat ini, pihaknya selalu melaporkan kondisi Mahulu ke Pemprov Kaltim. Di samping menunggu kebijakan dari provinsi, pelaksanaan belajar dari rumah dianggap kurang maksimal. “Banyak orangtua yang membawa anaknya berdiam diri di ladang. Sementara tidak terjangkau oleh jaringan telekomunikasi alias tidak ada signal," jelasnya.

Sementara itu, data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ada 7.129 pelajar di Mahakam Ulu. Sebanyak 1.093 adalah siswa SMA dan 171 siswa SMK. Juga ada 1.833 pelajar SMP.

Jika Mahakam Ulu jadi melaksanakan kegiatan belajar-mengajar pada Juli, maka pelajar SMA dan SMP sederajatlah yang akan belajar dahulu di tahap I. Lalu, dua bulan setelah tahap I, baru murid SD sederajat yang kembali bersekolah.

TAK COCOK DARING

Pada tahun ajaran baru nanti, Pemkot Balikpapan tidak akan melaksanakan sistem pembelajaran tatap muka. Sesuai dengan kebijakan Kemendikbud yang melarang daerah yang masuk zona kuning, oranye, dan merah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X