SEMANGAT..! Ayo Genjot Produksi Beras Penajam

- Kamis, 18 Juni 2020 | 11:56 WIB
Produksi padi di Penajam Paser Utara terus dimaksimalkan untuk mempercepat terwujudnya swasembada pangan di Bumi Etam.
Produksi padi di Penajam Paser Utara terus dimaksimalkan untuk mempercepat terwujudnya swasembada pangan di Bumi Etam.

SAMARINDA- Produksi padi di Penajam Paser Utara terus dimaksimalkan untuk mempercepat terwujudnya swasembada pangan di Bumi Etam. Dalam waktu dekat, mereka akan mendapat bantuan benih berkualitas dari pemerintah provinsi sebanyak 52.880 kg. Benih ini berasal dari Lombok Barat.

Kepala Karantina Pertanian Samarinda Agus Sugiyono mengatakan, benih padi dari Lombok Barat tersebut telah tiba di Terminal Peti Kemas (TPK) Palaran Samarinda. “Sesuai arahan, karantina pertanian harus mengawal 11 bahan pokok pangan. Seperti beras, cabai merah, bawang merah dan jagung yang termasuk di dalam kelompok ini distribusi antar-area kami fasilitasi,” katanya, (17/6).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim luas lahan sawah di Bumi Etam irigasi dan non-irigasi adalah 62.062 hektare. Sementara khusus Penajam Paser Utara adalah 10.061 hektare untuk lahan sawah. Dengan luas lahan yang cukup, diharapkan sektor pertanian terutama produksi padi dapat ditingkatkan, sehingga Kaltim dapat memenuhi kebutuhan beras tanpa mengharap daerah lain.

Peningkatan produksi padi memang harus terus digenjot, sebab jumlah produksi masih kurang jika dibandingkan konsumsi beras di Kaltim. Ketersediaan beras hanya 48,86 persen dari kebutuhan penduduk di Kaltim. “Badan Karantina bertugas di batas penjuru negeri atau border, akan melakukan pengawasan dan pengendalian keamanan dan mutu pangan serta pakan asal produk pertanian. Agar bibit yang masuk ke Kaltim, benar-benar bibit yang berkualitas,” tuturnya.

Dia menjelaskan, khusus untuk 11 jenis bahan pangan pokok kelancaran distribusinya mendapat pengawalan ketat. Hanya boleh didistribusikan antardaerah saja. Tidak dapat diekspor, kecuali mendapat rekomendasi dari direktorat jendral teknis terkait. Sehingga seluruh bahan pangan akan dikawal dengan baik dan akan digunakan sebagaimana mestinya.

“Kita pastikan 52.880 kg benih yang baru masuk ke Kaltim ini merupakan benih berkualitas dan sudah terverifikasi,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X