Lalu Lintas Tol Balsam Merosot, Dalam 8 Jam, Hanya 1.043 Kendaraan Melintas

- Selasa, 16 Juni 2020 | 22:25 WIB
Pintu tol Balsam segmen Palaran yang tampak lengang.
Pintu tol Balsam segmen Palaran yang tampak lengang.

BALIKPAPAN–Lalu lintas harian Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) anjlok setelah pemberlakuan tarif, Minggu (14/6). Jumlah kendaraan yang melintas hanya 1.043. Dibanding sehari sebelum berbayar, terjadi penurunan hingga 59 persen.

 Data tersebut berdasarkan pemantauan sif 1 PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) di Gerbang Tol Samboja maupun Gerbang Tol Palaran. Pemantauan pada sif 1 berlangsung dari pukul 06.00–14.00 Wita atau selama 8 jam. Kepada Kaltim Post, Direktur Keuangan dan Administrasi PT JBS Adik Supriatno mengatakan, pada pemantauan sif 1, Sabtu (13/6), jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 2.530 kendaraan.

Sementara sepekan sebelumnya, Minggu (7/6) sebanyak 2.007 kendaraan yang melintas. “Kesimpulannya terjadi penurunan lalin (lalu lintas) dengan perbandingan hari yang sama pada Minggu lalu (7/6) sebesar 48 persen. Dan terjadi penurunan lalin perbandingan hari sebelumnya, Sabtu (13/6) sebesar 59 persen. Lalin hari Minggu lebih rendah dibanding dengan lalin hari Sabtu,” bebernya.Terkait detail mayoritas golongan kendaraan yang melintas sejak tarif diberlakukan, Adik mengaku masih menghitung.

“Kendaraan golongan I, masih mendominasi. Cuma detailnya saya belum punya,” ucap direktur Keuangan dan Umum PT Sarana Marga Utama periode 2013–2014 ini. Menurut pria yang bergabung dengan Jasa Marga sejak 18 Januari 1988 ini, penurunan hingga 59 persen itu karena masih dalam masa transisi. Selain itu, turut dipengaruhi kondisi pandemi virus corona.

Sehingga pihaknya belum bisa memprediksi berapa jumlah lalu lintas harian rata-rata setelah pemberlakuan tarif tol ini. “Jika kondisi normal, tanpa pandemi, perilaku lalu lintas akan terlihat setelah tol beroperasi sekitar 6 bulanan,” imbuhnya. Sementara itu, pada hari kedua pemberlakuan tarif tol, Senin (15/6), masih ada saja pengguna tol yang masih belum melakukan pengisian saldo pada kartu e-Toll-nya.

 Sehingga harus melakukan pengisian atau top-up terlebih dulu di gerbang tol. “Padahal pengisian UE (uang elektronik) bisa melalui fasilitas ATM, mobile banking dan retailer yang sudah disiapkan oleh para penerbit kartu atau UE,” terang Adik. Untuk diketahui, tarif Tol Balsam (Seksi Samboja-Simpang Pasir Palaran) untuk tipe kendaraan golongan I adalah Rp 75.000. Sementara untuk tipe kendaraan sama, dengan rute Samboja-Simpang Jembatan Mahkota II adalah Rp 83.500. Tarif tersebut, berlaku pula untuk rute sebaliknya.

Jika Tol Balsam Seksi 2, Seksi 3, dan Seksi 4 telah dilintasi, konstruksi Seksi 1 dan Seksi 5 di Balikpapan ditarget rampung bulan depan. Melanjutkan pembangunan akses tol di Kaltim, jalan tol menuju ibu kota negara (IKN) baru pun segera di-groundbreaking. Dijelaskan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, groundbreaking ini akan dilakukan pada Desember 2020.

"Akhir Desember ada groundbreaking jalan tol Balsam ke IKN. Panjangnya 60 kilometer," ujar Hadi, (15/6). Nantinya, pemerintah juga sedang merencanakan pelebaran jalan poros Samboja, Kilometer 36 Kutai Kartanegara ke Petung, Penajam Paser Utara. Disinggung kekhawatiran muncul praktik mafia tanah di proyek tersebut, Hadi menjelaskan hal itu sudah diantisipasi oleh pemerintah. 

"Kami pasti sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten kota untuk lahan jalan Tol Balsam ke IKN. Badan Pertanahan Nasional (BPN) juga sudah mengatur supaya itu tidak terjadi," ujar Hadi. Adanya jalan tol menuju IKN nanti menjadi penyambung Tol Balsam. Sehingga, akses di Kaltim bisa terintegrasi dengan baik. Apalagi, diperkirakan semua seksi di jalan tol ini akan kelar pada Agustus. Hadi pun optimis pembangunan IKN tetap terus berjalan. Sebelumnya diungkapkan Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) STH Saragih, Seksi 1 yang akan selesai duluan. Diperkirakan seksi 1 akan selesai pada Juli, kemudian seksi 5 akan selesai di bulan selanjutnya alias Agustus. 

Lanjut dia, dua seksi ini sebenarnya penyelesaiannya sudah di kisaran 90 persen. Di Seksi 1, pihaknya tinggal menyelesaikan pekerjaan sekitar 200 meter untuk penguatan tanah di bagian samping jalan tol. "Sudah tinggal beberapa titik kemudian selanjutnya, kalau sudah selesai, kita tinggal lakukan pengerasan," terang Saragih. 

Sementara di Seksi 5, juga sekitar 90 persen. Hanya saja pekerjaan di Seksi 5 lebih banyak dibandingkan Seksi 1. Pihaknya juga harus melakukan perbaikan saluran air di bawah permukaan jalan tol. "Secara keseluruhan seksi satu ini semoga Juli selesai semua. Kemudian, bulan selanjutnya Seksi 5. Jadi bisa segera digunakan," sambungnya. Selain itu, pihaknya akan mengembangkan rest area. Beberapa tenant besar disebut Saragih akan masuk. Selain itu, dia membuka diri bagi masyarakat yang berminat untuk mengisi rest area, bisa menghubungi pihak jalan tol. (nyc/kip/riz/k8)

 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X