BALIKPAPAN-Lalu lintas yang sepi di Jalan Yos Sudarso, Balikpapan Kota, mendadak heboh kemarin (14/6) sore. Penyebabnya truk angkutan bernomor polisi DP 8722 CJ tersebut menabrak dua pikap di jalan tak jauh dari Pelabuhan Semayang itu. Tak hanya pikap yang ringsek, bagian depan truk juga terlihat hancur.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 Wita. Menurut kesaksian beberapa warga di tempat kejadian, truk yang memuat oli muncul dari kawasan Karang Anyar menuju Pelabuhan Semayang Balikpapan.
Sekitar 150 meter sebelum Pangkalan TNI AL Balikpapan, kondisi jalan mulai menurun. Sang pengemudi SR (34), hendak mengerem truknya. Namun, ternyata rem tidak berfungsi. Dia pun sempat membanting kemudi ke sebelah kiri karena truk telah hilang kendali.
Karena ada muatan di bagian belakang, kondisi jalan yang menurun membuat kecepatan truk malah bertambah. Diduga karena sopir panik, truk pun menghantam dua mobil pikap yang terparkir rapi di depan Kantor Bea Cukai Balikpapan.
Salah satu pedagang, Tris yang berada di kawasan itu mengaku masih syok. Meski tak melihat jelas, suara hantaman ketiga mobil cukup keras. Karena panik, dia pun langsung bersembunyi di balik gerai dagangannya, bersama dua anaknya. “Kaget sekali. Itu juga masih gemetar,” tuturnya.
Begitu pula dengan Sri, pedagang sekitar yang tengah beristirahat, sambil menunggu pembeli. Yang kemudian terlonjak kaget, saat suara hantaman terdengar. Panik dan ketakutan, Sri malah berlari menjauh dari dagangannya.
Sementara saat dikonfirmasi, Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kompol Irawan Setyono menuturkan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kemarin sore. Selain warga sekitar, kernet truk yang saat itu jadi saksi telah dimintai keterangan. Kernet hanya mengalami luka ringan. “Dugaan sementara ada masalah di kendaraan, tepatnya rem. Jadi, personel kami masih lakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Dalam kejadian itu, sopir truk yakni SR mengalami luka berat dan telah dilarikan oleh warga sekitar ke Rumah Sakit dr R Hardjanto Balikpapan. Diduga dia mendapatkan hantaman keras yang dialami di sisi kursi kemudi.
Terkait beban dan muatan, pihaknya masih lakukan pendalaman. Berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan Balikpapan. Namun, diduga kuat, masalah berasal dari rem truk yang blong.
Mengacu pada hal itu, Irawan kembali mengimbau agar pengemudi selalu jeli untuk lakukan pengecekan kendaraan. Sebab sering, service rutin diabaikan pihak bersangkutan. “Bila terjadi hal yang tidak diinginkan di jalan, berarti kan mereka tidak lakukan persiapan,” ucapnya.
Ia menuturkan berbagai faktor harus disiapkan sopir. Baik arah tujuan, kondisi fisik maupun kendaraan. Tiga hal tersebut menjadi acuan untuk pengemudi sebelum berkendara. (*/okt/rom/k16)