Perdagangan Sapi Antardaerah Mulai Bergairah

- Senin, 15 Juni 2020 | 11:13 WIB
ilustrasi
ilustrasi

SAMARINDA- Penerapan new normal dijadikan sebagai ajang mengembalikan beberapa sektor bisnis. Termasuk di bidang peternakan. Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Samarinda melaporkan perdagangan sapi antar area mulai bergairah di Samarinda. Tentu tanpa meninggalkan prosedur penanganan Coronavirus (Covid-19).

Kepala Karantina Pertanian Samarinda Sugiyono mengatakan, dari sistem lalu lintas perkarantinaan, IQFAST sejak akhir Mei hingga pertengahan Juni 2020 sapi potong dari kota lain mulai masuk. Totalnya mencapai 2.699 ekor. Sementara pada 2019, tercatat 260 kali pengiriman dengan total sebanyak 24.626 sapi potong.

Tercatat ada tiga kota yang memasok kebutuhan konsumsi sapi potong di Samarinda, yakni Kupang, Palu dan Gorontalo. “Serangkaian tindakan karantina untuk sapi yang masuk Samarinda juga kami lakukan guna memastikan kesehatan dan keamanannya,” ungkapnya.

Sugiyono menjelaskan, komoditas asal subsektor peternakan ini telah diperiksa di kota asal. Meski demikian pejabat karantina Samarinda tetap melakukan tindakan karantina pemeriksaan untuk memastikan sapi tersebut sehat dan bebas dari hama penyakit hewan karantina (HPHK).

Tidak dimungkiri bahwa daging sapi merupakan salah satu kebutuhan pangan yang perlu dijaga kestabilannya. Apalagi Kaltim belum bisa memenuhi kebutuhan daging sapi sendiri. Sehingga tetap memerlukan pasokan daging dari luar daerah. “Tentunya daging sapi berasal dari sapi yang terjamin kesehatannya, sehingga menghasilkan daging yang aman dikonsumsi,” pungkasnya.

Bersamaan, Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil mengatakan, seluruh jajarannya yang berada di setiap batas atau border Tanah Air tetap lakukan pengawasan dan pengendalian mutu pangan juga pakan asal produk pertanian. Khususnya 11 jenis bahan pokok, termasuk daging sapi sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian untuk kawal ketat baik ketersediaan, kesehatan, keamanan, dan kelancaran.

“Koordinasi berbagai pihak menjadi kunci dari kelancaran distribusi pangan. Untuk itu jajaran karantina pertanian di seluruh border Tanah Air diminta untuk melakukan sinergisitas. Untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian keamanan serta mutu pangan,” tutupnya. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X