Fury vs Wilder bisa Batal

- Senin, 15 Juni 2020 | 10:02 WIB
Fury menghantam kepala Wilder.
Fury menghantam kepala Wilder.

LONDON- Tanggal pertarungan memang belum diumumkan, tapi Tyson Fury mulai melontarkan perang kata-kata. Ini terkait duel jilid tiga antaranya dirinya melawan Deontay Wilder yang kemungkinan bakal berlangsung akhir tahun ini. Tapi ada pihak juga yang mulai meragukan ajang ini bisa berlanjut. 

Juara dunia kelas berat WBC itu berkoar duel ini akan menjadi kesempatan terakhir Wilder untuk mengembalikan lagi kebesaran namanya di pentas tinju kelas berat. Maka itu Fury mewanti-wanti petinju asal Ameriika Serikat (AS) tersebut untuk mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya. 

Seperti diketahui, Februari lalu Fury sukses merebut sabuk juara dunia kelas berat WBC dari tangan Wilder. Sabuk itu sebelumnya digenggam WIlder selama lima tahun terakhir atau sejak 2015. Tapi dalam pertarungan melawan Fury tersebut Wilder tak berkutik dan akhirnya kalah TKO pada ronde ketujuh. 

"Setelah meilhat lagi rekaman pertarungan itu, aku sadar bahwa aku memang terlalu bagus dibanding dia (Wilder) dari segala sisi," koar Fury dilansir Boxing 247. "Mulai dari saat kami berada di jarak dekat maupun jauh. Pukulan hook, straight atau yang lain. Aku memang selalu unggul dibanding dia," tambah petinju asal Manchester tersebut. 

Pada pertarungan yang berlangsung di MGM Grand Arena itu Fury unggul telak karena pilihan strategi tepat. Dia terus mengajak Wilder berduel jarak dekat. Berbeda dari duel pertama keduanya pada Desember 2018 lalu. Saat itu Fury kesulitan meladeni Wilder karena terlalu menjaga jarak. Duel pertama itu berakhir dengan kedudukan draw. 

Di lain sisi, di tengah ancang-ancang duel ini, salah satu manajemen tinju asal Inggris Matchroom Boxing angkat bicara. Mereka memang tidak terlibat langsung dalam duel ini, tapi pihak promotor juara dunia kelas berat WBA, WBO, IBF Anthony Joshua itu ikut meragukan duel jilid tiga antara Fury versus Wilder tersebut bisa terlaksana. Chairman Matchroom Boxing Barry Hearn menyebut jika duel itu tetap dilanjutkan pihak promotor laga itu punya potensi kehilangan uang jutaan dolar. 

Menurut Hearn, kerugian itu muncul karena kesepakatan rematch antara Wilder dan Fury diambil dalam kondisi sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia. Seperti diketahui, menggelar event olahraga di tengah Covid- 19 atau setelahnya kini membutuhkan banyak biaya tambahan tidak sedikit untuk protokol kesehatan. 

Itu semua diyakini Hearn belum masuk dalam hitung-hitungan promotor duel tersebut. Apalagi, antusiasme fans tinju saat ini juga sedang menurun karena krisis finansial yang disebabkan pandemi ini. "Aku juga yakin uang mereka sudah banyak habis untuk promosi di dua duel sebelumnya," ucap Hearn dilansir Essentiallysports. 

Hearn menambahkan, pihak Fury juga punya risiko kehilangan kontrak besar jika Fury kalah dalam pertarungan kontra Wilder tersebut. Pasalnya, jika hal tersebut terjadi ada kemungkinan kesepakatan duel Fury versus Joshua yang akan digelar tahun depan batal. Itu karena daya tarik utama dari rencana duel Fury versus Joshua adalah unifikasi gelar kelas berat yang dikuasai kedua petinju saat ini. "Jika Fury kalah, promotor jelas ingin membatalkan laga itu dan berpaling ke duel unifikasi lain," ucap Hearn. (irr)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB
X