Nur Farikhin, Jungkir Balik Ajarkan Sukses

- Minggu, 14 Juni 2020 | 12:39 WIB
Nur Farikhin dan istri
Nur Farikhin dan istri

Tidak ada sukses sebelum jatuh bangun berkali-kali. Itulah yang dihadapi Nur Farikhin sejak belasan tahun silam. Jungkir balik di kota kelahiran, Gresik. Dia dan istri mencoba peruntungan ke Samarinda. Tergiur akan sukses berjualan bakso khas Gresik. Namun usahanya kini lebih dikenal dengan olahan bebek.

TIBA di Kota Tepian pada 2004 silam. Nur Farikhin atau yang karib disapa Cak Ikin sempat berjualan bakso keliling dengan rombong. Pekerjaan itu sempat dijalani selama setahun lebih. Setahun kemudian, dia mendapat panggilan untuk mengajar di salah satu sekolah unggulan di Samarinda.

“Dan saat berjualan bakso keliling, tidak banyak yang tahu kalau saya sarjana. Ya niatnya memang ingin bekerja dan tidak malu dengan itu. Kemudian jadi guru sampai sekitar 2017. Selain itu jadi guru menurut saya adalah perjuangan,” ujarnya.

Menjalani hari sebagai pengajar, Cak Ikin mengaku jika dia merupakan tipikal orang yang tidak bisa diam. Hingga pada 2010, dia memutuskan membuka warung makan untuk penghasilan tambahan. Bakso sebagai menu utama, ada pula menu lalapan seperti ayam dan bebek.

Kemampuan mengolah makanan dia dapatkan autodidak. Bukan lahir dari keluarga dengan jejak bisnis kuliner. “Memang suka masak orangnya,” sebut sang istri, Dwi Andriyani menimpali di sela-sela perbincangan.

Hingga pada 2015, warung tersebut tidak sanggup bertahan lebih lama. Disebutkan Cak Ikin jika penurunan omzet hingga 50 persen. “Nah, menjelang gulung tikar itu akhirnya saya menemukan racikan bumbu yang pas untuk bebeknya,” ujar pria kelahiran 1977 itu.

Jika dirunut ke belakang, dia pernah freelance sebagai distributor barang di Gresik, menangani 5 kecamatan. Hanya bertahan 2 tahun. Sebab saat diaudit justru malah minus, padahal menurutnya semua terdata dengan baik. Utang pun tak terelakkan. Itu pula yang jadi salah satu alasan coba merantau ke pulau seberang. Mengadu nasib sembari perlahan melunasi utang.

Setelah itu dia menjadi penyuplai daging bebek di Samarinda. Dia melihat peluang bahwa permintaannya tinggi. Pada 2016 pertama kalinya mengikuti seminar bisnis. Usai dari situ, semangatnya muncul untuk memulai bisnis kembali.

“Dengan bekal pengetahuan tentang supply chain tentang daging bebek, juga punya resep racikan bumbu yang pas, berdirilah warung makan Bebek Caping pada pertengahan 2016,” papar ayah beranak satu itu.

Diakui jika mereka tidak punya bekal dan pengetahuan banyak tentang dunia bisnis. Kegiatan promosi dilakukan seadanya. Disebutkan jika konsep rumah makannya saat itu tidak hanya menjual rasa produk, tetapi juga suasana. Dan itu dipertahankan hingga kini. Ornamen caping menghiasi rumah makan di daerah Rapak Dalam tersebut.

“Sempat sampai akhir 2018 dan karena menyewa tempat, kami cari tempat lain. Dan bersyukur dapat di sini sekarang, tidak terlalu jauh dari tempat pertama, sekitar 50 meter saja,” jelasnya.

Jika dirangkum, perjalanan hidup dan usaha Cak Ikin hingga sekarang memang seperti mengayuh sepeda, naik turun. Dia bersyukur, apa yang pernah dia lalui membentuknya seperti sekarang. Termasuk aktif menggali ilmu tentang berwirausaha. Seperti kebanyakan mimpi pelaku usaha lainnya, dia tentu ingin membuka cabang.

Sebelumnya sempat memiliki cabang di daerah MT Haryono, namun tak bertahan lama. “Sekarang fokus memperbaiki manajemen dan standar operasional prosedur (SOP). Jika sudah pasti dan jelas, baru kembali berani buka cabang kembali. Sama tentunya ingin punya tempat usaha sendiri, tidak menyewa terus,” ujarnya.

Bicara pemasukan usaha yang sekarang, dia menyebut jika setiap tahun diikuti penambahan omzet 20-30 persen. Hal yang terus dia syukuri. “Beberapa teman itu minta buka cabang di daerah kota, tapi saya tetap di sini. Rezeki sudah ada yang atur,” ujarnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X