Pandemi virus corona memberi pukulan telak bagi bisnis pariwisata, termasuk perhotelan. Virus asal Tiongkok ini juga sempat memaksa Blue Sky Hotel Balikpapan untuk sementara tidak beroperasi. Namun, kini mereka mulai beroperasi.
AJIE CHANDRA, Balikpapan
KELONGGARAN yang diberikan untuk aktivitas ekonomi membuat Blue Sky Hotel Balikpapan mulai 2 Juni lalu kembali beroperasi secara bertahap setelah dua bulan tutup. General Manager Blue Sky Hotel Balikpapan Novriwendi Rosman Tamin mengatakan, awal Juni ini pemerintah telah menggaungkan new normal. Hal itu menjadi angin segar, namun tak sepenuhnya berdampak besar.
“Atas dasar itu, kami tanggal 2 Juni lalu mulai membuka sejumlah fasilitas hotel. Seperti restoran, pada tanggal itu kami buka duluan. Banyak tamu setia yang sudah rindu dengan makanan dari Blue Sky Hotel. Makanya kami buka,” ujarnya saat ditemui di Restoran Garden Blue Sky Hotel Balikpapan, Jumat (12/6).
Dari empat restoran yang ada, hanya satu yang dibuka yakni, Garden. Tapi menunya dari keempat restoran, mulai western, Japanese, Chinese, hingga Nusantara ada di restoran Garden. Setelah itu, ada permintaan dari relasi corporate untuk membuka 30 kamar. Dari situ, pihaknya memutuskan untuk membuka layanan kamar. “Tanggal 7 Juni lalu, kami memutuskan kembali full beroperasi,” bebernya.
Dia menjelaskan, seluruh layanan sudah beroperasi, baik spa, kamar, restoran, kolam renang, dan lainnya sudah dibuka. Tapi, tetap melalui protokol Covid-19. Seluruh area indoor setiap hari pihaknya semprot dengan cairan disinfektan. Kemudian untuk area luar hotel tiga kali seminggu.
Pihak Blue Sky Hotel menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Tidak hanya kepada tamu, namun juga para karyawan. "Tamu masuk harus cuci tangan, menggunakan masker, dan cek suhu tubuh. Begitu juga dengan karyawan. Pakai masker, cuci tangan, body checking dan cek suhu, pakai hand glove. Tamu yang kami terima harus kondisi fit. Tidak dalam kondisi sakit,” terangnya.
Kemudian, karyawan juga demikian. Sampai ruang ganti, harus memerhatikan kebersihan. Baju pun juga harus dicuci dahulu. Sampai urusan makanan, pihaknya sangat menjaga. Bahan makanan masuk harus melalui pengecekan, kemudian dicuci dan dikeringkan.
“Untuk meeting juga kami buka. Tetapi tetap dengan protokol Covid-19. Yang kapasitasnya awal 150 orang sekarang hanya 75 orang. Duduk harus berjarak. Beberapa corporate relasi ada yang sudah melakukan meeting,” ungkapnya.
Untuk menggenjot okupansi, pihaknya telah menyiapkan strategi, paket promo disebar secara online. Untuk kali ini ada paket menginap free mantau. Dan hanya Rp 400 ribu sudah bisa menginap dan mendapat kit untuk protokol Covid-19.
“Kami juga ada paket teppanyaki mulai dari Rp 45 ribu, setiap hari mulai dari pukul 19.00 Wita. Chef kami akan melakukan live cooking nanti. Dan masih banyak lagi paket menarik kami. Kami berharap kondisi ini segera normal, dan masyarakat bisa kembali beraktivitas normal,” tutupnya. (ndu/k8)