BIDUK-BIDUK - Selasa (9/6) sekitar pukul 08.00 Wita terlihat para anak buah kapal (ABK) melakukan bongkar muat barang untuk diserahkan kepada pedagang yang telah menunggu.
Seorang kapten kapal Saparuddin menuturkan, setiap tiga kali dalam sebulan, kapal barang yang ia nakhodai membawa barang dari Kota Palu, Sulawesi Tengah, berupa sayur-sayuran ataupun buah-buahan.
"Kalau yang paling banyak kami muat itu sayur dan buah. Kadang ada yang mengirim barang melalui kami, seperti motor ataupun barang elektronik," tuturnya.
Buah dan sayuran yang kerap dimuatnya merupakan pesanan warga sekitar Kabupaten Berau bagian pesisir. Baik pedagang Kecamatan Talisayan, Kecamatan Batu Putih ataupun Kecamatan Biduk-Biduk.
"Biasanya itu jumlah sayuran ataupun buah-buahan yang kami muat paling banyak 10 ton," ujarnya.
Saparuddin bersama tujuh ABK melakukan aktivitas bongkar muat, baik di pelabuhan awal di Kota Palu, maupun pelabuhan tujuan di Teluk Sulaiman, Kecamatan Biduk-Biduk.
"Kalau untuk rute perjalanan memang cuma Kota Palu ke Kecamatan Biduk-Biduk. Untuk durasi perjalanan, biasanya kalau kondisi laut berombak paling lama 14 jam. Kalau kondisi air laut tenang dan angin bagus, biasa paling cepat 6 jam kapal kami sudah bersandar di pelabuhan ini," jelasnya.
Turut dijelaskan Kasma, pedagang sayur, bahwa dia lebih memilih memesan sayuran seperti tomat, lombok keriting, sawi dan sayuran lainnya dari petani di Palu lantaran harga dan kualitasnya cukup baik.
"Biasanya barang yang saya pesan itu berkisar 500 kg sampai 2 ton. Namun, itu tergantung dari kondisi pasar. Kalau lagi banyak permintaan dan di Palu harga cocok, kita banyak pesan," jelasnya. (*/uga/kpg/kri/k16)