Kisah Dr dr Andani Eka Putra MSc, Patriot Covid-19 dari Ranah Minang

- Jumat, 12 Juni 2020 | 12:51 WIB
PENGECEKAN: Dr dr Andani Eka Putra MSc saat melakukan pengecekan alat pemeriksa sampel Covid-19.
PENGECEKAN: Dr dr Andani Eka Putra MSc saat melakukan pengecekan alat pemeriksa sampel Covid-19.

Peran Laboratorium Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas sangat dirasakan masyarakat Sumbar di tengah pandemi virus Covid-19. Setiap hari, hasil pemeriksaan dari laboratorium tersebut ditunggu oleh publik dari mana saja penambahan warga yang terpapar. Siapa yang berperan dibalik laboratorium tersebut?

 

FAJRIL MUBARAK & ADETIO PURTAMA—PADANG

 

PARKIRAN Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Padang dipenuhi mobil puskesmas lingkup kabupaten/kota di Sumbar, kemarin. Para petugas medis pun dengan antre mengantarkan sampel swab di konter penerimaan sampel di laboratorium ini.

Selanjutnya sampel tersebut diperiksa dan hasil pengujian pun dinanti beberapa hari ke depan. “Pengujian sampel saat ini tidak sebanyak hari-hari sebelumnya. Tercatat sampai saat ini tinggal 90 sampel yang akan diuji,” kata Dr dr Andani Eka Putra MSc, Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi FK Unand, kemarin.

Dari ratusan laboratorium aktif pemeriksaan Covid-19, sebut Andani, laboratorium ini menduduki urutan kedua dalam hal paling banyak melakukan pemeriksaan sampel. “Kondisi saat ini kita kalah dari Labkesda DKI Jakarta dalam jumlah pemeriksaan sampel per hari. Tercatat Labkesda DKI Jakarta per hari ini memeriksa 1.700-an sampel. Kita baru mencapai 1.570 sampel diperiksa per hari,” ucapnya sembari memperlihatkan data perkembangan Covid-19.

-

BERPERANG LAWAN COVID-19: Para relawan bekerja di Laboratorium Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi FK Unand.

 

Andani mengatakan rata-rata sampel dalam satu hari yang diperiksa lebih dari 1.000 sampel dengan membutuhkan waktu selama 20 jam. Sampel-sampel swab tersebut didapatkan dan dikirim dari swab masyarakat yang berada di kabupaten dan kota di Sumbar.

“Untuk total jumlah sampel swab yang telah kita periksa lebih dari 27 ribuan sampel. Jadi semakin banyak kita periksa, maka semakin banyak orang yang diketahui terinfeksi virus Covid-19. Sehingga mereka bisa langsung ditangani oleh petugas kesehatan,” tutur Direktur Umum dan SDM RS Unand ini.

Dalam memeriksa sampel swab diduga Covid-19, Andani dibantu 55 staf. Mayoritas staf tersebut adalah mahasiswa Strata-2 (S2) dan S-3 di bawah bimbingannya.

“Rata-rata mereka adalah mahasiswa saya. Jadi waktu saya ajak untuk menjadi staf di laboratorium, saya bilang ke mereka bahwasanya pekerjaan ini adalah pekerjaan penting dan tugas negara,” tukasnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X