MENURUT promotor kawakan Bob Arum, bintang tinju Filipina Manny Pacquiao akan mencalonkan diri sebagai presiden Filipina pada 2022. Sebelumnya, pada 2009, legenda tinju dunia berusia 41 tahun tersebut terpilih sebagai anggota dewan perwakilan rakyat.
Pada 2016, Pacman, julukannya, menerima lebih dari 16 juta suara dan bergabung dengan Senat Filipina. Dia diperkenalkan sebagai juara rakyat. Dengan namanya dibacakan dengan gaya yang sama seperti sebelum pertarungan besar.
Pada Juni tahun ini, masa jabatan Pacquiao di senat akan berakhir. Dia lantas mengincar jabatan politik tertinggi di negerinya yang sekarang diduduki oleh Rodrigo Dueterte. Pemilihan untuk menentukan pengganti Dueterte ditetapkan pada 9 Mei 2022. Saat itu Pacquiao akan berusia 43 tahun.
“Saya pikir, presiden pertama dari seorang petinju adalah Manny Pacquiao. Dia memberi tahu saya. Saya melakukan panggilan Zoom dengannya, Pacquiao bilang, ‘Bob saya akan mencalonkan presiden pada 2020. Dan jika saya menang, saya ingin Anda hadir pada pelantikan saya’,” kata Arum sebagaimana dilansir koran Inggris, The Sun.
Meski aktif dalam dunia politik Filipina, Pacquiao belum pensiun dari ring tinju dan terus menjaga kondisi fisiknya selama masa krisis virus corona baru.
Dalam karier tinjunya yang luar biasa selama 25 tahun pada sembilan divisi, Pacquiao telah memenangkan 62 dari 71 pertarungannya. Dia memegang 12 sabuk juara dunia dalam delapan divisi yang berbeda.
Pertarungannya yang terakhir, yaitu melawan Keith Thurman pada 20 Juli 2019, membawanya meraih gelar juara dunia kelas welter WBA Super. Dia meraih kemenangan dengan split decision. Manny Pacquiao menjadi juara kelas welter tertua pada usia 40 tahun dan 215 hari. (jpc/ndy/k8)
