Tak hanya dikepung permukiman warga, kawasan Tahura, Bukit Soeharto, juga beririsan dengan konsesi berbagai perusahaan, baik batu bara, perkebunan kelapa sawit, maupun Hutan Tanaman Industri (HTI).
TENGGARONG - Pihak UPTD Tahura pun menyebar memasang plang di sejumlah lokasi yang rawan terjadi perambahan. Kepala UPTD Tahura Rusmadi melalui Kasi Perlindungan Hutan Ghazali Rahman mengatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan kawasan rawan.
Terutama di lokasi zona inti yang rawan dirambah. Di lokasi itu, pihaknya getol melakukan pengawasan serta patroli rutin agar tidak dirusak pihak tak bertanggung jawab.
Dari alasan sejumlah warga, mereka kerap tak mengetahui batasan lokasi Tahura. Jadi, pengawasan oleh masyarakat kerap terhambat. Karena itulah, plang pemberitahuan lokasi kawasan tahura pun disebar di sejumlah titik untuk memudahkan pengawasan aktivitas terlarang di tahura.
“Jadi, jika terlihat ada aktivitas yang tidak dibenarkan di lokasi yang sudah dipasangi plang, masyarakat bisa mudah menegur dan mengawasi. Juga sebagai kepastian bahwa titik tersebut masuk tahura,” terang Ghazali.
Pemasangan tersebut dilakukan di lokasi yang selama beberapa pekan terakhir ditemukan aksi pembalakan liar. Di lokasi tersebut, masih ada sejumlah pohon berusia ratusan tahun. Akses masuk serta lokasi yang masih baik dipasang plang secara permanen.
“Dari informasi warga, di lokasi ini masih ada saja yang coba-coba ingin melakukan pembalakan. Kalau petugas sudah keluar hutan atau tidak patroli, mereka biasanya beraksi,” tambahnya.
Dalam waktu dekat, UPTD Tahura berencana melakukan koordinasi dengan petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang bertugas di desa serta kelurahan yang masuk kawasan Tahura Bukit Soeharto.
Selain untuk memudahkan pengawasan, proses edukasi terhadap masyarakat akan lebih mudah. “Kalau perlu nanti kita melakukan edukasi bersama-sama petugas. Baik dari ancaman hukum maupun dampak lingkungan yang berpotensi muncul. Termasuk kebakaran hutan,” imbuhnya lagi.
Selama beberapa bulan terakhir, petugas UPTD Tahura melakukan razia sekaligus patroli di sejumlah titik kawasan tahura. Alhasil, sejumlah barang bukti seperti kayu, sepeda motor, hingga mesin gergaji diamankan. Pelaku kerap kabur melalui berbagai akses pelarian di dalam hutan. (qi/kri/k16)