Kabar Baik Bertubi-tubi

- Minggu, 7 Juni 2020 | 13:14 WIB
MELEGAKAN: Para pemain Persiba Balikpapan asal Papua mendapat beberapa kabar baik seputar nasib kompetisi dan kisah kepulangan mereka ke kampung halaman.ANGGI PRADITHA/KP
MELEGAKAN: Para pemain Persiba Balikpapan asal Papua mendapat beberapa kabar baik seputar nasib kompetisi dan kisah kepulangan mereka ke kampung halaman.ANGGI PRADITHA/KP

Kesabaran para pemain Persiba Balikpapan asal Papua berbuah manis. Kabar baik atas penantian mereka di tengah pandemi Covid-19 selama ini berturut-turut menghampiri.

PERTAMA, PTLiga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi dan PSSI sebagai federasi, membuka peluang kembali menggulirkan kompetisi. Kabar baik lainnya, pada 10 Juni nanti, Bandara Sentani di Jayapura mulai beroperasi.

Untuk kabar beroperasinya Bandara Sentani memang begitu membahagiakan untuk mereka. Sebab, ketika pandemi Covid-19 menghampiri Indonesia, Bandara Sentani meniadakan aktivitas penerbangan. Mereka semakin mati gaya karena pada saat bersamaan, kompetisi ditangguhkan. Alhasil, mereka harus bertahan di Balikpapan.

Eljo Iba satu di antara sederet pemain Papua yang harus bertahan di Balikpapan karena pandemi Covid-19. Kabar kompetisi yang berpeluang kembali bergulir, dia sangat senang. Berlanjut atau diganti dengan kompetisi baru, dia tak mempermasalahkan. “Meski harus menunggu sampai Oktober, setidaknya ada kompetisi tahun ini,” kata Eljo.

Tentang kabar kembali beroperasinya Bandara Sentani, dia tak kalah girang. Sekalipun rute yang ditempuh menjadi lebih panjang. Ya, Bandara Sentani hanya melayani penerbangan direct dari Jakarta. Frekuensi penerbangan pun terbatas. Setiap maskapai hanya melayani sekali penerbangan dalam sehari. Belum lagi calon penumpang harus melalui sederet birokrasi pemeriksaan ketat.

“Jadi kami harus ke Jakarta dulu, saat ini semua dokumen persyaratan sedang diurus manajemen,” kata dia. Karena seat sangat terbatas, Eljo pasrah jika tak bisa terbang 10 Juni nanti. Yang utama bagi dia, saat ini bisa kembali berkumpul bersama keluarga sebelum kompetisi lanjut, Oktober nanti. “Setidaknya ada waktu berjumpa keluarga di Papua, sudah rindu sekali,” kata bapak dua anak ini.

Senada, Yudhistira Mambrasar juga senang dengan kabar dilanjutkannya kompetisi plus dibukanya Bandara Sentani. “Lega ada kabar baik soal kompetisi. Ditambah bisa pulang dulu ke Papua bertemu keluarga,” ungkap mantan penggawa PSBS Biak ini. Selain Eljo dan Yudhistira, Fredi Isir, Septinus Alua dan Nando jadi pemain Papua yang terjebak di Balikpapan sejak Maret lalu. (hul/ndy/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X