Tetap Layani Prank Call, Tunda Lebaran demi Kemanusiaan

- Sabtu, 6 Juni 2020 | 12:48 WIB
Petugas di call center Samarinda.
Petugas di call center Samarinda.

 

Data-data detail kejadian terkini penting diakses dengan mudah. Beberapa orang menyediakan diri untuk menjadi penyalur informasi-informasi itu kepada publik.

 

DENNY SAPUTRA, Samarinda

 

Tak banyak yang memilih bertahan bersama Tim Command Center 112. Pekerjaan cukup menantang lantaran lingkup yang harus ditangani memang lebih luas. Salah seorang yang tetap teguh pada pendirian adalah Robby Rudiansyah. Dia berasal dari Disdamkar Samarinda.

Robby bergabung sejak awal dengan tim ini. Bersama rekannya, Tony. Robby dan Tony adalah dua yang tersisa dari empat orang yang ditugaskan di tim tersebut. “Mungkin karena di sini pekerjaannya cukup menantang karena lingkup yang ditangani lebih luas,” ucapnya.

Sebelum pandemi, dia mengaku sempat kembali ke satuannya. Namun, karena keperluan personel di 112 cukup genting, akhirnya Robby kembali ditugaskan penuh ke 112. Soal bekerja di lapangan, diakuinya, bukan menjadi batasan. Meski berkantor, kebijakan pimpinan Command Center yang cukup fleksibel membuat pekerjaannya juga mudah.

Bahkan saat banjir di Samarinda Lebaran lalu, Robby bersama beberapa orang bergabung bersama relawan membagikan makanan bagi korban. “Kami tinggal di Posko 2 Damkar Samarinda. Itu juga yang membuat kami bisa sigap turun ke lapangan membantu masyarakat yang memerlukan pertolongan,” ucapnya.

Dia berbagai cerita dukanya saat banjir tersebut. Dia mesti menunda Lebaran ke rumah orangtuanya demi tugas kemanusiaan. “Ada donatur yang mau membagikan sumbangan, kami pun buka posko saat Lebaran. Setelah itu, baru longgar dan mendatangi orangtua di Jalan Lambung Mangkurat, Samarinda Ilir,” ucapnya.

Sedikit berbeda dengan kisah Andriani, yang merupakan ASN dari Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda. Dia diperbantukan ke 112 sekitar pertengahan Maret.

“Saat itu ada penugasan dari dinas karena di sini (112) perlu tambahan tim. Kami diutus berempat dari Diskes (Dinas Kesehatan),” ujarnya.

Terkait keberadaan Command Center 112 dari sisi pelayanan kesehatan diungkapnya sangat membantu. Sebab, bisa diperoleh data-data detail terkait dengan kejadian. Misalnya saat penelepon melaporkan gejala Covid-19, bisa ditelusuri per kelurahan hingga per kecamatan.

“Artinya bisa diketahui ada orang datang dengan gejala, dan informasi tersebut kami sampaikan ke tim Covid-19 di Diskes Samarinda untuk mereka tindak lanjuti,” ucapnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X