SOCHI - Rencana delapan balapan F1 musim 2020 tinggal menunggu dieksekusi mulai 5 Juli mendatang di Red Bull Ring Austria. Direktur Pelaksana F1 Ross Brawn mengatakan delapan race tersebut sudah mencukupi untuk menjadi sebuah Kejuaraan Dunia. Bahkan jika tidak ada race lainnya setelah GP Italia di Monza 6 September 2020 sekalipun.
Dalam kondisi normal, regulasi dalam International Sporting Code FIA (Federasi Otomotif Internasional) mengisyaratkan balapan berlangsung di tiga benua. Namun, Motorsport mengonfirmasi kepada sumber internal mereka di FIA bahwa situasi luar biasa dalam krisis Covid-19 membuat persyaratan tersebut tidak harus dipenuhi.
“Secara teori delapan balapan di Eropa cukup menjadi Kejuaraan Dunia,” terang Brawn. Hingga kini F1 belum merilis lagi tambahan race yang disiapkan setelah GP Italia. Tetapi, tim peserta mendapatkan bocoran adanya race lainnya di Bahran dan Abu Dhabi di akhir tahun ini.
“Ini menjadi tantangan, tetapi kurasa itu adalah tantangan untuk menempatkan satu musim di Eropa,” terangnya. Brawn mengungkapkan timnya berusaha keluar dari masa krisis. Meskipun rencana balapan nantinya berlangsung dengan protokol superketat plus dengan sejumlah penyesuaian. Misalnya rencana balapan tertutup tanpa penonton.
Brawn menjelaskan ada beberapa lokasi lain yang bisa menjadi pilihan di kawasan Eropa ataupun di luar Eropa. Seperti di Sirkuit Imola Italia, atau di Hockenheimring Jerman. “Itu bisa menjadi pilihan, tetapi itu bukan opsi yang kami kejar saat ini,” lanjutnya.
GP Rusia yang tidak masuk dalam rencana delapan balapan pertama musim ini terus menjajaki upaya agar bisa menggelar salah satu seri F1 2020. Bahkan, rencana balapan dobel di sana bisa menjadi opsi demi menambah kuantitas race musim ini.
Promotor GP Rusia Rosgonki menjelaskan infrastruktur di Sochi dan pengalaman mereka selama ini bisa menjadi pertimbangan buat F1. Sirkuit di Sochi merupakan peninggalan Olimpiade musim dingin di 2014. Lokasinya relatif terpencil dari area perumahan warga. Juga dilengkapi dengan sebuah bandara di dekat sirkuit, sedangkan akomodasi juga cukup buat seluruh personel F1.
Merujuk sejarah penyelenggaraan GP Rusia, sejumlah tim F1 datang ke Sochi dengan menyewa pesawat menuju dan keluar dari Sochi. Itu menyusul minimnya penerbangan langsung dengan tujuan kota besar Eropa dari dan menuju Sochi. “Balapan akhir pekan masih menjadi pilihan utama. Namun, jika diperlukan, kami siap untuk rencana alternatif,” sebut pernyataan resmi Rosgonki dilansir Motorsport Week. (nap)